Selain terakota, tanah liat muncul sebagai produk khas Majapahit dalam bentuk batu bata. Batu bata khas Majapahit yang berwarna merah jingga itu hingga kini menjadi penanda khas kerajaan yang didirikan Raden Wijaya ini.
Bangunan-bangunan penting kerajaan dibentuk dari batu bata yang khas tersebut. Beberapa yang bisa dijejaki hari ini misalnya Situs Sumur Upas dan Kolam Segaran.
Di Trowulan, hingga kini produksi dan pemanfaatan tanah liat masih terus dilestarikan. Dengan pengetahuan yang lebih modern, masyarakat Majapahit menjadikan tanah liat sebagai 'trademark' pariwisata.
Tidak sulit menemukan produk terakota Majapahit yang berbahan tanah liat. Terutama saat berkunjung langsung ke kawasan Trowulan. Jejak relasi tanah liat dan masyarakat Majapahit bisa diamati lewat produk seni oleh-oleh dan industri batu bata.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait