Merapi Masih Aktif, Seminggu 43 Kali Ciptakan Guguran dan Pertumbuhan Kubah Lava

Trisna Eka Adhitya
Pemandangan Gunung Merapi yang sedang meluncurkan lava pijar terlihat dari Cangkringan, Sleman, pada Minggu (15/8/2021). (Foto: Dok Antara)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.  

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujarnya. 

Deformasi atau perubahan bentuk puncak Merapi juga terus berlangsung. Di mana jarak tunjam  di sektor barat laut berkisar pada jarak 4.029,645 m hingga 4.029,659 m. Sementara dari GPS di Klatakan - Plawangan berkisar pada 6.164,04 m hingga 6.164,05 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. 

"Untuk hujan dan Lahar pada minggu ini tidak dilaporkan terjadi," ujarnya.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network