BANYUWANGI, iNews.id - Masyarakat dihebohkan oleh berita ikan paus terdampar di Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (1/8/2022). Apakah para pembaca mengetahui bahwa ikan paus menyimpan bongkahan emas dalam tubuhnya?
Emas yang dimaksud ini bukan daging ataupun minyak ikan yang sudah populer. Emas ini berasal dari "muntahan" ikan paus.
Siapa sangka muntahan ikan paus memiliki manfaat besar sehingga membuat harganya selangit. Muntahan ikan paus sperma atau disebut ambergris ini adalah bahan campuran utama produk parfum merek terkenal.
Ambergris, "emas" muntahan ikan paus
Secara harfiah, ambergris adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa latin yaitu ambra dan grisea. Ambar merujuk pada batu Ambar yang berwarna abu-abu.
Warna batu Ambar sekilas memang tampak serupa Ambergris. Warna abu-abu kehitaman dengan bercak hitam menjadi tampilan muntahan hewan mamalia laut ini
Ambergris sebenarnya merupakan zat lilin. Bentuknya menyerupai bongkahan batu. Ambergris terbentuk dari sekresi saluran empedu di usus paus sperma. Bongkahan ini "dimuntahkan" paus pada kondisi tertentu.
Proses pembentukan Ambergris memakan waktu bertahun-tahun. Ini pula yang menjadi alasan mengapa Ambergris berharga sangat tinggi.
Para ahli masih memperdebatkan bagaimana paus sperma mengeluarkan ambergris. Apakah zat ini benar "dimuntahkan" paus? Atau mereka keluar dari bagian tubuh lainnya.
Mayoritas berpandangan benda itu dimuntahkan dari mulut paus, selain bisa juga keluar melalui saluran pembuangan. Ambergris yang kemungkinan berbentuk cairan kental akan mengeras seperti batu setelah dikeluarkan.
Pada banyak kasus, orang-orang menemukannya terdampar di pantai. Berikut 3 manfaat muntahan ikan paus sperma atau Ambergris:
1. Bahan campuran parfum
Ternyata ambergris memiliki zat khusus yang bisa mengikat aroma. Ini sering dimanfaatkan untuk mengikat wangi parfum bisa bertahan lama.
Produsen parfum merek kenamaan seperti Chanel membutuhkan ini untuk produk mereka. Harga parfum dengan campuran Ambergris tentu sangat tinggi.
Apalagi mengingat ambergris tak mudah ditemukan. Hal ini juga ditentang samping oleh beberapa kelompok pemerhati satwa. Peran Ambergris dalam campuran parfum banyak digantikan oleh produk sintetis.
2. Obat sakit kepala hingga epilepsi
Ambergris cukup lama digunakan sebagai obat pada masa lalu. Tepatnya oleh beberapa ahli medis di abad pertengahan.
Orang Eropa menggunakan ambergris sebagai obat sakit kepala, pilek, bahkan epilepsi. Penggunaan Ambergris sebagai obat bahkan mungkin lebih lama lagi dari itu.
Orang Mesir kuno misalnya, membakar ambergris sebagai dupa. Di masa yang lebih modern, bahan ini juga digunakan untuk mengharumkan rokok.
3. Bahan makanan dan minuman
Popularitas Ambergris sebagai benda langka menarik minat para bangsawan. Raja Charles II dari Inggris disebut kerap menyantap bongkahan muntahan ikan paus ini bersama telur.
Pada abad ke-18, bahan ini juga digunakan sebagai penyedap dalam kopi turki serta campuran cokelat panas di Eropa.
Saat ini harga per kilogram ambergris berada pada kisaran 40.000 dolar AS atau sekitar Rp 594 juta per kilogram (kurs saat berita ini ditulis). Sungguh harga yang fantastis untuk zat buangan.
Ambergris yang ditemukan biasanya seperti batu yang bobotnya beberapa kilogram. Orang yang menemukan Ambergris bisa mendadak jadi miliarder.
Misalnya seperti yang dialami seorang perempuan asal Malaysia pada 2021. Saat sedang memancing bersama keluarganya, ia menemukan ambergris seberat 5 kg mengapung di pantai. Nilainya saat itu ditaksir Rp3 miliar.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait