Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan, jika serangan itu benar dilakukan Ukraina maka hal itu tak disengaja.
“Jika itu adalah serangan Ukraina, saya bisa pastikan kepada Anda, nomor 1, mereka tidak bermaksud melakukan itu. Mereka tentu saja peduli dengan rakyat sendiri, peduli dengan warga sipil dan militer sendiri,” kata pejabat itu, dalam konferensi pers, Jumat.
Dia juga menegaskan bukti foto yang menunjukkan puing roket HIMARS di lokasi kejadian tak serta merta membuktikan Ukraina adalah pelakunya. Seorang koresponden Sputnik juga melaporkan beberapa puing roket HIMARS ditemukan di lokasi masih terlihat nomor serinya.
Mayat-mayat para tawanan perang terlihat hangus dan tak utuh lagi. Staf pertahanan teritorial DPR mengungkap, jumlah korban tewas dari serangan itu bertambah menjadi 53 orang sedangkan korban luka menembus 130 orang.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait