"Fasyankes se-Kota Mojokerto mulai dari posyandu, puskesmas dan beberapa rumah sakit yang ditunjuk juga menjadi tempat pelaksanaan imunisasi yang dilaksanakan selama dua bulan sejak Agustus-September," ungkap Ning Ita.
Ning Ita berharap agar pelaksanaan BIAN 2022 di Kota Mojokerto berjalan dengan sukses. Menurutnya dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak menjadi bagian dari amal jariyah dalam mempersiapkan generasi unggul di masa depan.
"Ini adalah sebuah bentuk kontribusi yang bisa kita berikan untuk negeri kita karena dengan kita ikut mensukseskan program BIAN maka kita telah berkontribusi untuk menyiapkan generasi unggul di masa yang akan datang, itu menjadi jariyah kita," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto, dr Triastutik Sri Prastini, Sp.A mengungkapkan, di BIAN 2022 ini pemkot menargetkan agar para orang tua juga dapat berperan aktif untuk memberikan imunisasi yang sempat tidak diberikan akibat adanya pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
"Imunisasi kejar itu adalah imunisasi untuk menutup yang bolong-bolong, yang dibawah usia 1 tahun. Yang kedua BIAN ini memberikan imunisasi campak rubela, mau dia sudah imunisasi atau tidak tetap diberikan," ungkapnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait