MOJOKERTO. iNews.id - Jenis makanan apa yang dimakan oleh orang-orang pada masa Majapahit? Itu aalah pertanyaan yang menggelitik keingintahuan.
Jarak antara masa kejayaan Majapahit dengan masa modern ini teramat jauh. Oleh karena itu, berbagai informasi kecil, seperti jenis daging apa yang dimakan oleh masyarakat Majapahit menjadi menarik diulas.
Bukti-bukti yang menyebut jenis daging apa yang dimakan rakyat di masa Majapahit tersebar dalam beberapa kitab dan prasasti. Namun, Kakawin Nagarakretagama karya Mpu Prapanca menyebut cukup banyak jenis daging konsumsi.
Berikut lansiran tim iNews secara khusus tentang jenis daging yang dikonsumsi di zaman Majapahit.
1. Daging kambing
Mpu Prapanca menyebut hidangan daging kambing sebagai salah satu hidangan yang disuguhkan kepada raja. Artinya, hidangan daging kambing kala itu adalah hidangan yang tergolong mewah.
2. Daging burung
Mpu Prapanca tidak menyebutkan secara spesifik jenis burung yang digunakan dalam santapan. Daging burung juga termasuk hidangan mewah yang dihaturkan kepada raja.
Di masa kini, orang Jawa sudah tidak terlalu akrab dengan olahan daging burung. Unggas yang paling sering dijadikan olahan masakan adalah ayam.
3. Daging katak
Jenis daging ini sebenarnya adalah jenis daging yang dilarang dikonsumsi menurut ajaran agama kala itu. Namun, daging ini tetap dihidangkan pada jamuan besar yang mengundang banyak orang dari segala penjuru.
4. Cacing
Mpu Prapanca juga tidak menjelaskan bagaimana rupa sajian masakan daging cacing. Meski demikian, jelas disebukan pada Pupuh 90 bahwa sebagian orang di kalangan Majapahit mengonsumsi cacing.
5. Daging tikus
Mpu Prapanca mengenali tikus sebagai jenis daging yang dilarang menurut ajaran agama. Meski demikian, faktanya sebagian masyarakat Jawa mengonsumsi daging hewan pengerat ini.
6. Daging keledai
Mpu Prapanca menyebut daging keledai adalah daging yang diharamkan untuk konsumsi. Sayangnya, tidak terdapat uraian lebih lanjut terkait kelompok mana yang mengharamkan dan membolehkan makan keledai.
Mpu Prapanca hanya menyebut hidangan ini disiapkan karena menghormati ragam tamu yang hadir dari berbagai desa asal. Sementara itu, pada masa kini, larangan makan daging keledai jinak ditemukan pada ajaran Islam.
7. Daging anjing
Daging anjing juga termasuk daging yang dikenal pantang dimakan menurut ajaran agama Majapahit. Namun, sejumlah orang dari desa tertentu masih mengonsumsinya.
8. Daging kerbau
Selain dikenal sebagai hewan pembantu aktivitas agraris, masyarakat Jawa juga menjadikan santapan daging kerbau sebagai salah satu menu istimewa. Mpu Prapanca mencatat daging ini layak dipersembahkan kepada raja.
9. Daging rusa
Daging rusa yang kemungkinan besar adalah jenis rusa Jawa adalah salah satu makanan mewah. Tampaknya pada masa Majapahit, hutan-hutan masih dipenuhi jenis hewan ini. Oleh karena itu, daging rusa dijadikan bahan konsumsi.
10. Aneka jenis ikan
Ikan termasuk jenis daging paling populer, baik di kalangan bangsawan maupun rakyat biasa. Ikan yang dikonsumsi di zaman Majapahit meliputi berbagai jenis ikan tambak dan ikan laut.
Ini sekaligus memberi informasi bahwa rakyat di masa Majapahit memiliki aktivitas sebagai petani tambak dan nelayan.
Selain itu Mpu Prapanca juga sempat menyebut adanya daging sapi, babi, dan ayam dalam pupuh 28. Namun Mpu Prapanca menyebut tiga jenis daging tersebut dalam agenda persembahan upacara.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait