KOLOMBO, iNews.id – Pemerintah India membantah tuduhan bahwa New Delhi membantu dan memfasilitasi kaburnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Rabu (13/7/2022). Menurut Komisi Tinggi India, tuduhan itu tidak berdasar dan spekulatif.
“Komisi Tinggi dengan tegas menyangkal laporan media yang tidak berdasar dan spekulatif bahwa India memfasilitasi perjalanan yang dilaporkan baru-baru ini Gotabaya dan Basil Rajapaksa keluar dari Sri Lanka,” demikian pernyataan Komisi Tinggi India di Kolombo di Twitter.
Komisi Tinggi adalah perwakilan pemerintah India untuk mempromosikan hubungan antara India dengan Sri Lanka. Pernyataan itu juga menyampaikan dukungan India bagi rakyat Sri Lanka untuk mewujudkan aspirasinya melalui cara-cara dan nilai demokrasi.
Sebelumnya, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diduga melarikan diri ke Maladewa pada Rabu (13/7/2022), beberapa jam sebelum dia seharusnya mengundurkan diri. Gotabaya dilaporkan terbang ke Male, ibu kota Maladewa dengan pesawat angkatan udara bersama istri dan dua pengawalnya.
Masih belum jelas apakah Gotabaya akan tetap berada di Maladewa atau hanya menggunakannya sebagai pelabuhan sementara sebelum terbang ke tujuan lain. Sebelumnya, masih ada anggapan dari beberapa pejabat mengatakan Presiden ingin kabur ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait