Masyarakat meyakini bahwa sosok yang disemayamkan dalam Kubur Telu adalah murid kesayangan Syekh Jumadil Kubro. Ketiganya dipercaya sebagai sosok asli Jawa yang berperan dalam penyebaran Islam di Jawa dan Madura.
Nama ketiga murid tersebut adalah Syekh Abdul Qadir Jaelani Sini, Syekh Maulana Sekah, dan Syekh Maulana Ibrahim. Hal inilah yang dipercaya hingga saat ini.
Namun, setelah melakukan pembacaan terhadap tulisan pada batu nisan, Imam Mashud melaporkan hal yang cukup mengejutkan. Faktanya, pada ketiga nisan tidak ada nama jelas yang tertera.
Misalnya, pada makam yang diyakini bersemayam Syekh Abdul Qadir Jaelani Sini, Imam menemukan aksara Arab yang bisa ditranskrip terbaca sebagai berikut:
"Lillāhi qālallāhu subhānahu wataāla subhāna man ta”zaza bil qudrati walbaqai waqahara al ibādi bilmawti wal fanāi laa ilāhaillāhu al maliku al haqqu al mubīnu rabunā wa rabbu abāina al awwalīna lāilahaā illa allāhu al maliku al haqqu al yaqihu rabbuna wa rabbu abāina al awwalina lā ilāhaillā allāhu khāliqu al khalāiqi ajma”īna rabbunā wa rabbu abāina al awwalīna yā hayyu yā qayyūmu yā bāqi man awjada kullu nafsin dhliqātul mawti"
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait