MOJOKERTO, iNews.id - Kerajaan Majapahit tak hanya dikenal sebagai kerajaan Hindu-Budha. Selain dua agama itu, agama Islam juga menjadi salah satu agama yang berkembang di kerajaan yang berpusat di Mojokerto itu.
Ada cukup banyak bukti perihal sejarah Islam di Majapahit. Selain Situs Troloyo yang menjadi bukti sejarah Islam yang paling mudah diakses oleh masyarakat, masih ada beberapa catatan sejarah yang mengungkap hal itu.
Berikut ini tim iNews.id merangkum bukti sejarah Islam di Majapahit menurut temuan beberapa sejarawan:
1. Kebanyakan utusan dari negeri China yang datang ke Majapahit adalah muslim
Kisah ini disebutkan olh Ma-Huan dalam bukunya "Ying Yai - Sing Lan", yang ditulis pada tahun 1416 M. Ma-Huan sendiri juga merupakan seorang China muslim yang turut dalam tiga ekspedisi Laksamana Cheng Ho.
Dalam buku tersebut Ma-Huan mencatat kisah perjalanan ekspedisi termasuk kala memasuki kawasan Majapahit.
2. Para utusan China Majapahit menganut mazhab Hanafi
Utusan China muslim yang datang ke Majapahit adalah para utusan Dinasti Ming. Disebutkan pula dalam buku "The Malay Annals of Semarang and Cherbon" yang diterjemahkan oleh HJE. de Graaf bahwa kebanyakan muslim China ini bermazhab Hanafi.
3. Troloyo dulunya adalah kampung pedagang China muslim
Dalam tulisan Mashyudi di buku "Majapahit: Batas Kota ddan Jejak Kekayaan di Luar Kota" disebutkan bahwa beredar cerita di kalangan masyarakat tentang wilayah Troloyo. Cerita-cerita ini dikumpulkan oleh J. Knebel.
Ternyata, Troloyo merupakan tempat peristirahatan bagi kaum niagawan muslim dalam rangka menyebarkan agama Islam kepada Prabu Brawijaya V beserta para pengikutnya. Kemungkinan yang dimaksud adalah wilayah tersebut merupakan kompleks persinggahan, atau kampung China muslim.
4. Islam masuk ke Majapahit sejak masa awal berdirinya kerajaan
Mengutip Hasan Muarif Ambary dalam buku "Menemukan Peradaban, Arkeologi,dan Islam di Indonesia", terdapat sepuluh buah makam memiliki nisan unik di kompleks Troloyo. Di nisan tersebut terdapat inskripsi dengan aksara Jawa kuna dan inskripsi berhuruf serta berbahasa Arab.
Jika dibaca, menunjukkan angka tahun tertua, yaitu 1203 Caka atau 1281 Masehi. Pembacaan ini mungkin saja kurang tepat mengingat Majapahit tercatat resmi berdiri pada 1293 M.
Namun, hal ini cukup menunjukkan bahwa Islam sudah mulai masuk ke Majapahit sejak masa awal berdiri.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait