"Mulai dari smart ekonomi, smart branding untuk menjadikan kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya, kemudian smart living, smart society, hampir semuanya sudah kita ikhtiarkan," katanya.
Oleh karenanya, Ning Ita bersama seluruh jajaran OPD yang ada di Pemkot untuk terus mengembangkan inovasi. Selain itu, nantinya Pemkot juga harus memiliki basis data terpadu yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Kota kedepan.
"Bagimana terus mengembangkan inovasi dan juga mengintegrasikan semuanya itu menjadi sebuah basis data yang terpadu dari berbagai sektor," tegas Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Sementara itu, Ketua Tim Aplikasi Ekonomi Direktorat Jenderal Aptika Kementerian Kominfo RI selaku Tim Pendamping Smart City Kota Mojokerto, Siswoko mengatakan, Kota Mojokerto terpilih menjadi salah satu dari 50 kota di indonesia yang siap untuk menyusun masterplan Smart City tahun 2022.
"Bila daerah itu belum siap tidak kita agendakan penyusunannya, dan bersyukur Kota Mojokerto itu sudah termasuk yang siap," katanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait