get app
inews
Aa Read Next : Puasa Setelah Iduladha Boleh Dimulai Kapan? Cermati Hari Tasyrik

Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Ini Pesan Ketua Umum MUI Jawa Timur

Rabu, 08 Juni 2022 | 18:03 WIB
header img
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah

LUMAJANG, iNews.id - Masyarakat tengah menghadapi wabah Penyakit Mulut  dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi dan kambing. Padahal, tidak lama lagi, Idul Adha 1443 hijriah akan berlangsung. Dampaknya, masyarakat yang ingin berkurban terancam terganggu.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah mengaku, umat Islam selalu berkemauan untuk meningkatkan ibadah dan amal baiknya. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha, selain sebagian bagi yang mampu berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji, umat Islam juga  berusaha untuk melakukan ibadah kurban. 

Sayangnya, pada masa-masa sekarang ini justru masyarakat menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan-hewan ternak, seperti kambing dan sapi. “Oleh karena itu butuh kerja sama antar semua komponen untuk menghadapi masalah ini. Menjelang Hari Raya Idul Adha, semua masyarakat ingin beribadah kurban,” tutur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah.  

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo mengungkapkan hal itu, saat menghadiri Koordinasi dan Halal Bihalal dengan MUI Kabupaten Lumajang, pada Rabu (8/6/2022) di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang. 

Perkuat kerja sama Ulama dan Umara

Kiai Mutawakkil meminta adanya sinergi antara MUI dan pemerintah. Dengan kerjasama antara ulama dan umara, niscaya segala persoalan yang terjadi di tengah masyarakat akan bisa diatasi dengan baik.

“Saya titip agar menjaga relasi harmoni dengan bupati. Bagaimanapun sinergi ini dibutuhkan untuk kemaslahatan warga Lumajang,” kata mantan ketua PWNU Jawa Timur ini.

Dalam acara yang sama, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta kepada MUI Kabupaten Lumajang untuk melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan kurban.

“Karena tidak semua orang membaca dan mengerti fatwa MUI. Kami mohon dibantu untuk sosialisasi bagaimana hewan kurban yang sah untuk kurban apalagi saat merebaknya PMK,” ujarnya.

Cak Thoriq, sapaannya, berharap masyarakat dapat saling membantu menghadapi wabah ini. “Pemkab Lumajang sudah berikhtiar mencari titik temunya, jika masyarakat ingin berkurban saran kami membeli sapi di peternak. Kami harapkan masyarakat saling membantu agar semua berjalan dengan baik,” katanya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut