JOMBANG, iNews.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, Jawa Timur menyimpan rapi koleksi kitab-kitab kuno di Perpustakaan Ponpes Tebuireng. Bahkan, ada kitab fiqih tulisan tangan era Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari hingga mushaf Al-Quran bertulis tangan dari timur tengah pada Abad ke-19.
Melihat kitab-kitab kuno tersebut kekuatannya semakin hari semakin lemah dan rawan hancur, Ponpes Tebuireng bekerjasama dengan PPIM (Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Mahad Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng telah mendigitalisasikan 15 kitab kuno agar terselamatkan dari kerusakan fisik.
Peneliti Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abdullah Maulani, mengungkapkan, melalui program DREAMSEA pihaknya berusaha mendigitalisasikan naskah manuskrip atau tulisan tangan agar tidak rusak.
“Tebuireng ini salah satu pesantren bersejarah dan saya menyakini banyak kitab kuno yang harus didigitalisasikan agar bisa dinikmati oleh semua orang dikemudian hari," kata Abdullah di Tebuireng, Selasa (24/5/2022).
Sebagai informasi, skriptorium, praktik penulisan dan penyalinan teks-teks keislaman di Ponpes Tebuireng Jombang telah dilakukan sejak masa silam. Terbukti dengan ditemukannya sejumlah karya tulisan tangan para santri dan ulama lokal dihasilkan selama ratusan tahun lamanya dalam bentuk manuskrip atau naskah kuno.
Editor : Trisna Eka Adhitya