get app
inews
Aa Text
Read Next : Banyak Konser Musik Batal Mendadak, Pemkot Jakarta Keluarkan Aturan Baru Ini

Tawuran Pecah di Jepara, Satu Orang Meregang Nyawa

Senin, 16 Mei 2022 | 07:57 WIB
header img
Tawuran di Desa Ngetuk dan Muryolobo sebabkan satu orang tewas akibat sabetan senjata tajam. (Foto: ilustrasi)

JEPARA, iNews.id – Sejumlah pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara terlibat tawuran usai menonton pertunjukan musik. Tawuran yang terjadi di depan Pasar Gandu Desa Bendanpete, Minggu (15/5/2022) sore ini pun menyebabkan satu orang tewas akibat sabetan senjata tajam di leher. 

Korban tewas berinisial AR (30) warga RT 01 RW 06 Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Diduga pecahnya tawuran akibat persoalan sepele. 

Mendapat laporan itu, Kapolres Jepara AKBP Warsono berusaha menenangkan warga agar tidak sampai terjadi tawuran susulan. Pertemuan pun diagendakan dengan warga di Balai Desa Muryolobo untuk menenangkan warga. 


Selain itu, Kapolres juga mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara dan mengingatkan agar mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. 

“Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hakim sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” kata Kapolres. 

Pertemuan diikuti perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo. Juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Maarif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa setempat. Kapolres juga menjamin pengamanan warga dengan mengerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Maarif juga sempat mendatangi rumah duka dan menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia, serta mendoakan agar dapat ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. 

“Kami berharap, semua warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Maarif. 

Dia juga mengimbau semua pihak untuk tidak mengunggah foto–foto korban di media sosial. 

“Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujarnya. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut