Ditemukan Personel Polres Jombang, Korban Curanmor Senang Motor Kesayangannya Kembali
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Hafid Nazaruddin Ihsan Putra (21) korban pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) senang setelah motor kesayangan yang sempat hilang, kembali. Motor tersebut ditemukan Satgassus Curanmor Polres Jombang.
"Alhamdulillah, motor saya yang hilang dicuri orang ditemukan oleh tim Satgassus Polres Jombang," kata Hafid di kantor Polsek Jombang didampingi Kanitreskrim Ipda Dian Rizal Mabrur, Selasa (30/12/2025).
Hafid yang merupakan warga Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri itu kehilangan sepeda motor kesayangannya di wilayah Kecamatan Ngoro beberapa waktu lalu.
Setelah kejadian, dia melaporkan ke Polsek Ngoro. Dari laporan tersebut, tim Satgassus Curanmor yang dipimpin Ipda Dian Rizal Mabrur turun melakukan penyelidikan. Hingga tak lama, sepeda motor matik warna putih ditemukan dan pelaku ditangkap.
"Terima kasih kepada bapak Kapolres Jombang dan Kasatreskrim, Kanit Satgassus 3 Curanmor Ipda Dian Rizal dan kawan kawan yang telah menangkap pelaku curanmor saya dan mengembalikan motor saya tanpa biaya apapun," imbuhnya.
Hafid berharap kepolisian terus bekerja keras dan penuh semangat mengungkap kasus-kasus kejahatan termasuk curanmor yang meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander mengungkapkan pada 2025 tercatat ada 36 laporan perkara ke Polres Jombang dengan beragam modus. Dari jumlah Laporan itu, Satreskrim Polres Jombang berhasil mengungkap 75 kasus.
“Untuk kasus kita catat ada 36 untuk LP curanmor sampai Desember ini, namun pengungkapan kita sudah mencapai 75 LP, karena kita mengungkap tunggakan tahun-tahun sebelumnya juga,” jelas Dimas Robin, Senin (29/12/2025).
Dia mengatakan pengungkapan kasus tahun ini cenderung lebih sulit karena beragam modus baru kini tercipta, khususnya untuk modus penjualan hasil pencurian.
Dari sejumlah pengungkapan kasus juga terbaca jika para pelaku curanmor ini berlatar belakang banyak warga dari luar kabupaten. “Kalau pelakunya bermacam-macam, ada yang jombang namun tidak sedikit dari kota sekitar Jombang, bahkan dari Surabaya dan Madura juga ada,” ujarnya.
Dikatakan Dimas bahwa hampir seluruhnya, juga merupakan komplotan yang beraksi lebih dari satu orang. Mereka akan bekerja sama dengan rekannya untuk mencuri dan melarikan motor tersebut.
Mantan Kasateskrim Polres Tuban tersebut juga menyebut, pengungkapan kasus curanmor kini juga cenderung lebih sulit karena modus yang mereka gunakan cukup beragam. “Dari sisi upayanya, ada yang pakai kunci T, ada juga yang pakai kunci tempel,” ucapnya.
Selain itu, pola penjualan motor curian juga cukup menyulitkan petugas menemukan barangbukti hasil curiannya. “Jadi kalau dulu itu, biasanya pencuri itu akan menyerahkan ke penadah besar, sebelum dijual. Kalau sekarang, banyak pemain yang jual sendiri lewat COD, ini yang jadi tantangan kita juga,” katanya.
Editor : Zainul Arifin