get app
inews
Aa Text
Read Next : Chairul Tanjung Sowan ke Ponpes Lirboyo, Ansor Mojokerto: Sikap Tanggung Jawab Moral

ISNU Jombang Lakukan Pendataan Sarjana NU dan Penguatan Lembaga Pemeriksa Halal

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:38 WIB
header img
Pelantikan 21 Pimpinan Anak Cabang ISNU di Kabupaten Jombang. Foto: iNewsMojikerto/Dok

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Jombang tengah menjalankan dua agenda strategis, yaitu pendataan sarjana NU dan penguatan Lembaga Pemeriksa Halal (PPH) ISNU Jombang yang kini memiliki lebih dari 80 anggota aktif.

Hal itu disampaikan Ketua PC ISNU Jombang Abdullah Aminuddin Aziz dalam acara pelantikan bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU se-Jombang periode 2025–2029 dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PC ISNU Jombang di Aula Kantor PCNU Jombang, pada Sabtu (27/12/2025). 

“Tanggung jawab ISNU adalah memetakan potensi sarjana NU—mulai S1, S2, S3 hingga guru besar—dan menjadikannya kekuatan intelektual yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Abdullah Aminuddin dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/12/2025).

Abdullah Aminuddin Aziz menegaskan bahwa pembentukan PAC ISNU di 21 kecamatan merupakan langkah penting untuk menghidupkan kembali dinamika organisasi setelah sempat vakum selama empat tahun terakhir.

“Pembentukan PAC adalah bagian dari program kerja yang tidak mudah. Kami harus sowan kepada para kiai di MWCNU se-Jombang agar keberadaan ISNU benar-benar mendapat restu, ridha, dan arahan,” katanya.

Sekretaris PW ISNU Jatim, Muhammad Dawud, menyampaikan ISNU harus memiliki peran strategis dalam membendung paham-paham radikal dan ekstrem. Ia menyinggung hasil riset yang dilakukan olehnya bersama KH. Zakky Hadzik mengenai peran ormas Islam dalam memperkuat moderasi beragama.

“Para sarjana NU harus adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dengan hadirnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI). Program ISNU harus dirancang agar mampu menjawab tantangan ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua PCNU Jombang, KH. Fahmi Amrullah Hadzik, mengapresiasi ketepatan waktu pelaksanaan acara yang mencerminkan kedisiplinan warga NU. Namun, Kiai Fahmi berkelekar, yang paling sulit mendisiplinkan warga NU adalah soal ketepatan waktu. “Berarti semuanya ini muallaf NU ini,” guraunya disambut tawa hadirin.

“NU itu penuh barakah. Karena itu, para sarjana NU harus bangga dengan identitasnya dan membawa nilai-nilai NU ke seluruh lini kehidupan—tapi lebih membanggakan lagi, jika logo NU ada di ambulan, ada di mobil jenazah, ada di Rumah Sakit, di sekolah, madrasah, artinya dakwah NU tidak hanya dalam bidang politik, tapi juga sosial, pendidikan, dan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut