get app
inews
Aa Text
Read Next : Mojohakordia Run 5K, Semangat Pola Hidup Sehat Warga Kota Mojokerto

Perempuan Berusia 40 Tahun Plus-plus Berisiko Demensia, Ketahui Penyebab Dan Cara Mencegahnya

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:20 WIB
header img
Perempuan Berusia 40 Tahun Plus-plus Berisiko Demensia, Ketahui Penyebab Dan Cara Mencegahnya. (Foto: iNews.id/ilustrasi AI)

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Perempuan berusia 40 tahun ke atas berisiko mengalami demensia. Aktivitas olahraga secara rutin dapat mencegah risiko semakin besar. 

Demensia adalah sindrom atau kumpulan gejala akibat penyakit otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif (berpikir, mengingat, bernalar) secara progresif, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan sering disertai perubahan perilaku atau emosi.

Ini bukan bagian normal dari penuaan, tetapi merupakan kondisi yang disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak, dengan Alzheimer sebagai penyebab paling umum.

"Risiko demensia pada wanita meningkat seiring memasuki fase premenopause dan menopause, terutama akibat penurunan hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga fungsi otak, memori dan konsentrasi," kata dr Febby Astari, Head of Wellness Clinic and Medical Doctor Seraphim Medical Center Gading Serpong, Tangerang dikutip dari iNews.id Sabtu (13/12/2025).

Selain olahraga, kata dr Febby, hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah demensia adalah menjalani pola hidup sehat, termasuk memastikan tidur berkualitas. 

Pada wanita dewasa berusia 40 tahun ke atas, hormon estrogen tidak sebanyak wanita muda. Padahal, hormon estrogen ini memiliki peran yang cukup penting bagi kehidupan seorang wanita. 

"Salah satu fungsi estrogen adalah neuroprotective. Artinya, estrogen berperan untuk melindungi saraf di otak," papar dr Febby. 

"Nah, ketika hormon estrogen berkurang akibat usia, metabolisme di otak pun jadi berkurang. Dan jika dibiarkan tanpa ada intervensi apa pun, akan meningkatkan risiko demensia," tambahnya. 

Padahal, menurut General Manager Business Development Corporate Bethsaida Hospital Nian Kurniawati, wanita punya andil besar dalam keluarga dan masyarakat.

"Dengan meningkatkan angka harapan hidup, menjaga kesehatan otak bukan lagi pilihan tetapi kebutuhan. Nah, dengan hadirnya Seraphim akan menjadi solusi inovatif untuk membantu perempuan tetap produktif, fokus, dan berdaya di setiap fase kehidupannya," terang Nian.

Di kesempatan yang sama, dr Febby mengingatkan kepada setiap perempuan dewasa agar tidak mengabaikan gejala atau tanda seperti brain fog atau sulit fokus. Bahkan, tanda sering lupa juga perlu disikapi serius terlebih jika sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari. 

"Penting untuk deteksi dini demensia bagi wanita usia 40-50 tahun. Treatment Transcranial Pulse Stimulation (TPS) juga bisa menjadi pilihan untuk memaksimalkan fungsi otak," katanya.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut