get app
inews
Aa Text
Read Next : Korlantas Beri Penghargaan Alat Canggih Penunjang Penanganan Kecelakaan di Polres Jombang, Apa Itu?

Mengintip Alat 3D Scanner Milik Polres Jombang, Bisa Sajikan Fakta-fakta Kecelakaan Lalu Lintas

Minggu, 14 Desember 2025 | 11:54 WIB
header img
Penyidik Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang Aiptu Iswan Krisdianto melihat kinerja alat 3D Scanner di Korlantas Polri. Foto: iNewsMojokerto/Dok

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Satlantas Polres Jombang, Jawa Timur kini memiliki alat pemindai atau scanner tiga dimensi berteknologi canggih yang didapat dari Korlantas Polri. Alat tersebut digunakan untuk merekonstruksi suatu kecelakaan.

Alat berbasis teknologi tersebut mendukung scientific investigasi untuk menyajikan fakta-fakta yang sesungguhnya suatu pristiwa pidana termasuk peristiwa kecelakaan lalu lintas.

"3D Scanner mengubah data fisik TKP (tempat kejadian perkara) menjadi model digital 3D yang sangat akurat, memungkinkan analisis kecelakaan (TAA) yang lebih cepat, efisien, dan presisi tinggi untuk mengungkap penyebab dan kronologi kejadian," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jombang IPTU Rita Puspitasari, Minggu (14/12/2025).

Kanitgakkum IPDA Siswanto menerangkan, fungsi alat 3D scanner dalam TAA (Traffic Accident Analysis) yakni dokumentasi TKP yang presisi tinggi, rekonstruksi digital 3D, dan peningkatan akurasi dan bukti hukum.

Dimaksud dokumentasi TKP yang presisi tinggi yaitu pengambilan data cepat dan akurat. Scanner 3D (seperti 3D Laser Scanner) dengan cepat memindai seluruh TKP kecelakaan, menangkap jutaan titik data (disebut Point Cloud) dalam hitungan menit hingga jam.

"Detail Geometri Lengkap. Data yang dihasilkan sangat detail dan presisi tinggi (bisa mencapai akurasi sub-milimeter), merekam semua yang ada di TKP mulai dari posisi akhir kendaraan, jejak rem atau bekas gesekan di jalan, kerusakan pada kendaraan, kondisi infrastruktur jalan (kemiringan, marka, rambu) hingga posisi objek atau serpihan lain yang relevan," terangnya kepada iNews Jombang.

Kemudian rekonstruksi digital 3D, yakni pemodelan ulang kejadian dan visualisasi kecelakaan. Data point cloud diproses menggunakan perangkat lunak khusus untuk menciptakan model 3D digital yang sangat realistis dari TKP.

Model 3D memungkinkan tim TAA untuk merekonstruksi dan menganalisis dinamika kecelakaan, termasuk​menghitung kecepatan kendaraan sebelum benturan berdasarkan jejak dan kerusakan,  menentukan sudut benturan (Angle of Impact) dan merekayasa ulang kejadian dari waktu ke waktu (sebelum, saat, dan setelah kecelakaan) dalam bentuk animasi 3D yang komprehensif.

Alat canggih ini menggantikan keterangan saksi, analisis menjadi lebih mengandalkan bukti fisik yang terukur (kerusakan mobil, jejak di jalan) daripada hanya kesaksian saksi, sehingga meminimalkan bias.

"Hasil rekonstruksi dalam bentuk model dan animasi 3D memberikan bukti visual jelas dan berbasis perhitungan fisika/matematika dengan tingkat kesalahan sangat rendah (misalnya, 0,025 persen), menjadikannya alat yang sangat kuat untuk penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan," tandasnya.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut