Suami Menghilang, Begini Kronologi Ditemukannya Mayat Wanita Penjual Kopi di Jombang
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat wanita penjual kopi yang ditemukan anaknya di dalam kamar rumahnya, Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025), siang.
Korban bernama Tri Retno Jumilah (55). Pada saat mayat perempuan paruh baya itu ditemukan, sang suami Purnomo (60) tidak ada di tempat alias menghilang. Padahal, Purnomo setiap hari tinggal satu rumah dengan korban.
"Kali pertama yang menemukan mayat korban ialah anak kandungnya bernama Eko Nursoleh (45)," kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas kepada iNewsMojokerto.id, Kamis (13/11/2025), sore.
Awalnya, Senin (10/11/2025) Eko datang ke rumah ibunya bermaksud untuk mengantar buah jeruk keprok. Karena rumah dalam keadaan sepi dan terkunci dari dalam, lantas Eko menggantungkan di pintu rumah.
Tiga hari kemudian, Kamis (13/11/2025) siang, Eko datang lagi ke rumah ibunya dan melihat buah jeruk masih tergantung di tempat semula. Anak pertama korban ini pun curiga. Terlebih, doa juga mencium bau busuk dari dalam rumah Tri Retno.
Bergegas, Eko naik atap genteng. Dia mengintip dan melihat ibunya tergeletak di kamar belakang dengan tubuh dan kepala ditutupi selimut. Eko pun turun lalu membuka paksa (mendobrak) pintu rumah. "Saksi menemukan ibunya sudah tidak bernyawa di kamar belakang tertutup selimut," ucap Yogas.
Eko berteriakminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Mojoagung. Polisi bersama BPBD Jombang datang ke lokasi mengevakuasi mayat Retno ke RSUD Jombang.
"Korban diperkirakan meninggal empat hari dari penemuan ini, karena sudah ada pembusukan pada mayat. Barang bukti yang kami amankan dari lokasi berupa selimut dan bantal," tandasnya.
Menurut Yogas, ibu rumah tangga itu sehari-hari jualan warung kopi di pasar dan tinggal satu rumah dengan suaminya. Namun, saat mayat korban ditemukan, sang suami malah menghilang, menambah kecurigaan adanya tindak Kejahatan pembunuhan.
"Kami masih belum bisa memastikan apakah korban pembunuhan atau lainnya. Masih dalam penyelidikan, dan juga menunggu hasil autopsi," kata Yogas.
Editor : Zainul Arifin