Mural Bergambar Ukiran Wajah 4 Pahlawan Dari Jombang Hiasi Markas Polisi, Termasuk Gus Dur
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Mural bergambar 4 pahlawan nasional dari Jombang menghiasi tembok pagar markas kepolisian resor Jombang. Yakni, KH Abdul Wahab Chabullah, KH Hasyim Asy'ari, KH A Wahib Hasim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Tidak hanya berukiran wajah pahlawan yang tengah gugur, mural itu juga menghadirkan wajah-wajah budayawan, pekerja seni dan tokoh nasional dari Jombang termasuk mantan Kapolri Timur Pradopo. Semua wajah yang terukir dalam mural tersebut didesain bernuansa warna.
Bukan tanpa alasan, mural yang dibuat di sepanjang tembok tersebut memperlihatkan lukisan wajah para pahlawan. Mural itu dibuat sebagai sarana edukasi sekaligus untuk memperindah lokasi dan juga mengenang jasa-jasa mereka.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, mengatakan mural tersebut dibuat untuk mewarisi dan meneladani nilai-nilai luhur yang diperjuangkan oleh para guru bangsa yang berasal dari Jombang.
Menurut Ardi, nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus diteruskan oleh seluruh generasi masyarakat Jombang, termasuk anak-anak, remaja, pemuda, hingga personel polisi di Polres Jombang.
"Inilah yang menjadi dasar inisiasi pembuatan mural tokoh-tokoh bangsa yang telah memberikan manfaat luar biasa bagi Jombang, Jawa Timur, dan Indonesia," kata Ardi saat melihat langsung mural bergambar pahlawan di tembok halaman depan Polres Jombang, Senin (10/11/2025), sore.

Ardi juga menyoroti sosok Gus Dur Presiden RI ke-4 yang hari ini, Senin (10/11/2025) dianugerahi Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai Pahlawan Nasional. Menurut Ardi, banyak nilai keteladanan dari Gus Dur bagi institusi Kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
"Beliau sangat menjunjung sikap kemanusiaan dan keadilan, di mana beliau sangat menghargai kaum minoritas dan berupaya memberikan keadilan kepada teman-teman yang minoritas ataupun yang mengalami ketidakadilan," ujarnya.
Gus Dur, disebutnya juga sangat toleran, bahkan menjadikan Jombang dijuluki Kota Pluralis karena sikapnya yang sangat menghargai keberagaman agama dan budaya. Selain itu nilai keberanian Gus Dur dalam menyuarakan kebenaran jug patut dicontoh.
"Kebenaran harus dijunjung tinggi, apapun halnya atau peristiwanya," ucap perwira dengan 2 bunga melati emas di pundak ini.
Ardi mengatakan, nilai kesederhanaan Gus Dur juga menjadi poin penting yang perlu dicontoh oleh masyarakat Jombang maupun personel Polri, guna menumbuhkan empati terhadap kesusahan masyarakat.
"Gus Dur sangat menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan agama, namun tetap mampu berpikir progresif terhadap perkembangan dan kemajuan zaman. Banyak sekali yang perlu kita contoh dan teladani dari beliau," kata alumni Akademi Kepolisian tahun 2005 ini.
Editor : Zainul Arifin