Siswi SMP di Jombang Trauma Dilecehkan, Komnas PA Janji Dampingi Korban
MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Jawa Timur berjanji akan mengawal kasus dugaan pelecehan yang dialami siswi SMP di Jombang berinisial D (17) warga Kecamatan Ngoro hingga tuntas.
Komnas PA Jatim menegaskan kesiapannya memberikan pendampingan aspek hukum maupun psikologis, kepada korban yang mengalami trauma karena dilecehkan oleh teman ayahnya, E (40) saat berangkat ke sekolah, pada Kamis 16 Oktober 2025.
"Pelecehan seksual di jalan raya adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan dapat memiliki dampak serius pada korban. Informasi yang kami peroleh, korban mengalami trauma dan masih takut untuk berangkat ke sekolah," kata Sekjen Komnas PA Jatim, Jaka Prima saat ditemui di kantornya Mojokerto, Sabtu (18/10/2025).
Jaka mengecam keras tindakan pelecehan yang terjadi di jalan raya, terlebih korbannya anak-anak hendak berangkat sekolah. Menurutnya, perbuatan itu tidak dapat diterima dan telah menimbulkan dampak serius pada korban.
Komnas PA Jatim pun mendesak aparat kepolisian yang telah menerima laporan korban agar bertindak cepat dan tepat mengamankan terduga pelaku E, agar tidak melarikan diri. Selain itu, meminta terduga pelaku dihukum maksimal apabila terbukti bersalah. Hukuman berat tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat.
"Pelecehan seksual dapat diatur dalam beberapa pasal, seperti: Pasal 281 KUHP tentang kesusilaan; Pasal 289 KUHP tentang perbuatan cabul; Pasal 290 KUHP tentang perbuatan cabul dengan kekerasan dan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, D, siswi SMP di Jombang menjadi korban pelecehan seksual secara fisik yang diduga dilakukan oleh E yang menawari tumpangan motor untuk berangkat ke sekolah. Korban yang saat itu membonceng pelaku diremas area sentifnya dari belakang dengan menggunakan kedua tangannya.
Korban yang kaget, langsung menghentikan laju kendaraan, melompat, dan berlari menuju arah sekolah sambil menangis histeris. Pihak kepala sekolah setempat lalu memberitahu orang tua korban, kemudian melaporkan ke Polres Jombang.
Editor : Zainul Arifin