Penghuni Nonton Televisi, Gudang di Jombang Hangus Kebakaran, Kerugian Rp100 Juta

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sebuah gudang milik pasangan suami istri (Pasutri) M Tain (52) dan Sujiani (44) di Dusun Kepuhpandak Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mengalami kebakaran hebat, Jumat malam (17/10/2025) pukul 22.44 WIB. Kebakaran itu terjadi saat penghuni sedang nonton televisi.

Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun sebagian besar barang-barang berharga di dalam gudang yang juga berfungsi sebagai dapur hangus terbakar, di antaranya kendaraan motor milik korban.

Sujiani, istri dari M Tain mengatakan sekitar pukul 22.00 WIB, ia membuka pintu dapur dan mendapati ruangan sudah dipenuhi asap. Sujiani mengira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah di luar rumah, sebab ia tidak menemukan adanya api.

Lantas, Sujiani kembali ke kamar beristirahat, sedangkan suaminya Tain masih menonton televisi. Sekitar pukul 23.00 WIB atau satu jam setelahnya, api berkobar. Spontan, penghuni rumah berteriak memberitahu ada kebakaran.

“suami saya teriak-teriak, memberitahukan bahwa api sudah membesar di dapur. Tetangga langsung berdatangan ke sini membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Sujiani.

Upaya pemadaman itu tak membuahkan hasil. Api semakin membesar karena tiupan angin kencang. Warga yang kewalahan akhirnya meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Tak lama berselang, satu tim pemadam Pos Ngoro tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman. Beberapa jam setelahnya, api dapat dipadamkan, namun sebagian besar barang-barang berharga di dalam gudang sudah ludes terbakar. Di antaranya sepeda motor PCX, kulkas, kasur, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya.

“Tidak ada korban akibat kebakaran ini, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp100 juta,” kata Komandan Regu Pos Damkar Ngoro, Jombang, Mukhlis Ghufron kepada iNews.id Jombang.

Hingga kini masih belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi untuk olah TKP dan juga menghimpun keterangan para saksi.

Editor : Zainul Arifin