get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Kos Kian Menjamur di Jombang, Warga Dorong Aturan Ketat Segera Diterbitkan

Buka Rangkaian Hari Santri Nasional 2025 di Tebuireng Jombang, Ini Pesan Menag Bagi Santri

Senin, 22 September 2025 | 20:53 WIB
header img
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar usai peluncuran rangkaian hari santri nasional 2025 di Ponpes Tebuireng Jombang. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id – Menteri Agama (Menang) Nasaruddin Umar resmi membuka rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang yang berlangsung hingga Oktober 2025. Pembukaan ditandai dengan peluncuran logo hari santri 2025, Senin (22/9/2025).

Nasaruddin mengatakan pentingnya peran santri di era modern. Pesantren kini tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tapi juga menjadi pusat pengembangan kemandirian dan kontribusi strategis bangsa.

“Santri sekarang sudah masuk ke berbagai profesi penting. Jadi diplomat, polisi, pengusaha. Mereka punya kepercayaan diri dan sudah diakui negara,” kata Nasarudin kepada wartawan usai peluncuran logo hari santri 2025. 

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen memperkuat eksistensi pesantren. Salah satunya dengan segera membentuk direktorat khusus di bawah eselon I yang menangani pesantren secara spesifik. Menurut Nasaruddin, kemandirian merupakan identitas pesantren yang harus dijaga. Namun, bukan berarti pemerintah lepas tangan.

“Kemandirian pesantren tidak boleh hilang. Tapi itu bukan berarti tanpa perhatian. Dukungan terus kami berikan agar santri bisa berkembang,” ujarnya.

Dia juga mendorong lahirnya generasi santri unggul yang mampu bersaing di kancah global. Menurut Nasaruddin, santri memiliki keunggulan karakter, ilmu agama, dan talenta yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Jangan kalah dengan lulusan lembaga lain. Santri punya nilai lebih. Mereka bisa jadi pemimpin, imam, mubalig dan sebagainya,” ujarnya.


Peluncuran logo Hari Santri Nasional 2025 di Tebuireng Jombang. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menyoroti pentingnya ekoteologi atau kesadaran lingkungan dalam kehidupan pesantren. Menurut dia, santri harus jadi pelopor cinta lingkungan. Islam mengajarkan semua ciptaan Allah itu hidup dan harus dihargai. Tidak boleh eksploitasi berlebihan.

Nasaruddin optimistis santri dan alumni pesantren punya masa depan cerah, asal mau terus belajar dan mengembangkan keterampilan. “Insyaallah, kita tidak ingin melahirkan pengangguran. Santri itu mandiri, siap kerja, dan punya skill yang bisa diterapkan di mana-mana,” tandasnya.

Peluncuran hari santri 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng ini sebagai titik awal yang nantinya akan ada kegiatan di berbagai daerah, hingga puncaknya di TMII.

Turut hadir dalam peluncuran di antaranya, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, Menteri Haji dan Umrah KH Irfan Yusuf, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag).

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut