Menko Pangan Sebut Dana Kopdes Merah Putih Cair Dua Hari Lagi, Masyarakat Bisa Ajukan Pinjaman

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan dana Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan segera cair dalam dua hari ke depan. Pernyataan itu disampaikan saat Zulkifli Hasan mengunjungi Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, pada Sabtu (20/9/2025).

"Insyaallah Menteri Keuangan berjanji dua hari lagi. Mudah-mudahan, Selasa (23/9/2025) atau Rabu (24/9/2025) masyarakat sudah bisa mengajukan pinjaman," ujar Zulkifli Hasan atau Zulhas sapaan akrabnya.

Pencairan dana yang dipercepat ini bertujuan untuk mendukung operasional Kopdes Merah Putih. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp200 triliun melalui lima bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Limit penempatan dana pada setiap bank Himbara bervariasi. BRI, BNI, dan Bank Mandiri masing-masing menerima Rp55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.

Penempatan dana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025. Dengan adanya kejelasan pendanaan dan regulasi, Zulkifli Hasan meminta agar koperasi desa di seluruh Indonesia segera memanfaatkan fasilitas pinjaman tersebut. "Modalnya sudah ada, agar segera digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan aturan," tutupnya.

Uang Rp200 Triliun Disalurkan ke Bank

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dana Rp200 Triliun telah disalurkan ke lima perbankan pada Jumat (12/9/2025) yang bisa digunakan untuk pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Adapun, kelima bank tersebut adalah Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BSI.

"Kan Rp200 triliun sudah masuk ke sistem, uang itu bisa dipakai untuk Koperasi Merah Putih kalau sudah siap," ujar Purbaya dalam konferensi pers bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/2025) dikutip dari iNews.id.

Dia mengatakan, bunga yang dibebankan untuk pembiayaan itu lebih rendah, yakni hanya 2 persen dari sebelumnya 4 persen.

“Ini cuma pengumuman pendek saja. Janji saya kan kemarin akan menambahkan dana Rp200 triliun, ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan. Saya pastikan dana itu masuk ke sistem perbankan hari ini,” ujar Purbaya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Purbaya menjelaskan uang Rp200 triliun tak diberikan secara rata namun dibagi berbeda-beda. Rinciannya, Rp55 triliun di Bank Mandiri, Rp55 triliun di BRI, Rp25 triliun di BTN, Rp55 triliun di BNI, dan Rp10 triliun di BSI. 

“Kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh, supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di sana,” ungkapnya. Purbaya menegaskan penempatan dana tersebut bersifat likuid, menyerupai giro, dan tidak memiliki tenor.

“Ini bukan time deposit, tapi cukup seperti giro, cukup likuid. Tidak ada aturan khusus untuk banknya, hanya KMK (Keputusan Menteri Keuangan) internal saja,” katanya.

Editor : Zainul Arifin