Kecelakaan Maut Beat Vs Karimun di Jombang, Pemuda Asal Lamongan Tewas
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kecelakaan maut melibatkan sepeda motor Honda Beat dengan mobil Suzuki Karimun di Jalan Raya Kabuh Babat, masuk Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, mengakibatkan pemuda asal Lamongan, Sumarsono (27) tewas.
Korban yang merupakan seorang karyawan swasta menghembuskan napas saat dalam perjalanan ke rumah sakit Al Aziz Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada Senin (18/8/2025) pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan lalu lintas bermula, korban yang tercatat sebagai warga Ploso Sentro, Kecamatan Pucuk, Lamongan, mengendarai sepeda motor honda beat dengan nopol S 5584 JAF, melintas di jalan raya Kabuh dengan kecepatan tinggi.
"Pengendara motor dari arah utara, kemungkinan pada saat itu berjalan cukup kencang," kata Riko (25), salah satu saksi mata.
Di saat yang sama, dari arah berlawanan berjalan mobil Suzuki Karimun dengan nomor polisi S 1489 XS yang dikemudikan Budi Santoso (46) warga Desa Sentul RT 013 RW 005, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Diduga kurang konsentrasi, kedua kendaraan itupun langsung terlibat laka lantas. "Pas di lokasi terjadi tabrakan motor dengan mobil tersebut, benturannya sangat keras sekali," ucapnya.
Akibatnya, kedua kendaraan mengalami kerusakan. Namun Sumarsono mengalami luka parah dan terkapar di jalan. Warga yang mengetahui insiden itu melaporkan ke pihak kepolisian. Korban pun segera dibawa ke rumah sakit oleh polisi yang tiba di lokasi.
Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto mengatakan, kondisi korban yang luka parah menyebabkan nyawanya tak tertolong, meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.
"Anggota sudah olah TKP dan mengamankan barang bukti kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas. Untuk penyebabnya masih kami dalami," tandas Ipda Siswanto.
Insiden melibatkan motor beat vs mobil Karimun ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di Jombang. Para pengendara diimbau selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dengan tertib berlalulintas agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Editor : Zainul Arifin