Protes Kenaikan Pajak, Warga di Jombang Bayar Pakai Uang Koin Tabungan Anak
Kepala Bapenda Jombang, Hartono tidak menampik adanya kenaikan signifikan, akibat pembaruan data yang lama tidak dilakukan. "Prosesnya ini nilainya jumlah SPT-nya sangat banyak, dan itu tersistem dalam aplikasi. Jadi kita tidak bisa melihat satu per satu. Tidak semua naik, ada juga yang turun," kata Hartono.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jombang itu juga menyatakan bahwa kenaikan pajak tidak bisa diukur dengan persentase pasti, karena ada yang naik dan turun.
"Memang ada beberapa yang naik sampai ribuan persen. Kenapa? Karena kasusnya sama seperti di daerah lain, lama sekali tidak dilakukan pembaruan data (updating). Nah, di Jombang, proses pembaruan itu sudah dilakukan pada 2024. Hasilnya, banyak objek pajak yang nilainya ternyata sudah tidak sesuai sehingga terpantau ada yang melonjak cukup tinggi," katanya.
Editor : Zainul Arifin