JAKARTA, iNews.id - Kabar gembira bagi calon prajurit TNI yang tidak bisa berenang. Pasalnya, saat ini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus tes kemampuan berenang dalam proses seleksi.
Jenderal Andika Perkasa merasa dalam tes renang ada unsur ketidak adilan khususnya bagi calon prajurit yang di daerahnya tidak biasa berenang. Selain tes renang, Jenderal Andika juga menerapkan serangkaian perubahan seleksi penerimaan di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
"Itu tidak usah lagi. Kenapa renang kenapa? Jadi nomor 3 tidak usah, karena kita nggak fair. Ada orang yang tempat tinggalnya jauh, nggak pernah renang, nanti nggak fair," ujar Andika dalam kanal YouTube pribadinya, dikutip Kamis (31/3/2022).
Selain itu, Jenderal Andika juga menghapuskan tes akademik. Menurutnya, kemampuan akademik calon prajurit TNI cukup dilihat dari ijazah ataupun transkrip nilai.
"Tes akademik ini sudah tinggal ambil saja IPK, terus transkrip (nilai). Karena bagi saya yang lebih penting itu tadi ijazah SMA, itulah akademik mereka. Nggak usah ada lagi tes akademik, kalau ada ujian nasional lebih akurat lagi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Jenderal Andika juga memperbolehkan anggota keluarga keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mengikuti proses seleksi penerimaan Prajurit TNI. Andika mengatakan tidak ada landasan hukum soal larangan tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya