Dibonceng Putrinya, Ibu di Jombang Tewas Ditabrak Motor Dari Belakang Gegara Belok Mendadak

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Perempuan paruh baya berinisial LS (43) warga Desa Alang-alang Caruban Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang mengalami nahas. Dia tewas setelah ditabrak motor dari belakang saat dibonceng putrinya PAP (22).

Kecelakaan maut di Jombang ini terjadi di Jalan raya Sumberboto, tepatnya di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Senin (21/07/2025). Insiden tersebut juga mengakibatkan tiga orang luka, yang kesemua korban dilarikan ke rumah sakit setempat.

Baca Juga

Kaget Suara Klakson Bus, Dua Orang Tewas Terlindas Truk Boks di Jombang

Keterangan Rasyid (43) saksi mata, menyebutkan sepeda motor honda beat dengan nopol S 6374 OAZ yang dikendarai PAP membonceng ibunya melaju dari Mojowarno menuju arah Mojoagung.

Begitu sampai lokasi, tiba-tiba motor belok ke kanan bermaksud berbelanja ke toko kelontong di timur jalan. Nahas, karena pengendara motor beat kurang memperhatikan arus lalu lintas belakang, sehingga tertabrak motor Cb 150 nopol S 2581 OCY yang dikendarai oleh GMP (30) membonceng istrinya SEN (29), keduanya warga Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Benturan keras membuat keempat korban terjatuh dari sepeda motor mereka Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha mendekat menolong korban. Namun nahas, LS meregang nyawa di lokasi. Sementara tiga lainnya, mengalami luka parah.

Baca Juga

Satu Keluarga Kecelakaan di Jombang, Istri Tewas Tertabrak Truk, Suami dan Anak Luka Parah

"Polisi yang tiba di sini, langsung mengevakuasi korban meninggal serta tiga korban luka ke RSK Mojowarno untuk dilakukan tindakan medis," kata Rasyid.

Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto membenarkan kejadian itu. Selain telah mengevakuasi para korban, petugas di lapangan juga melaksanakan olah TKP serta mengamankan barang bukti kedua kendaraan yang terlibat laka lantas.

"Belum bisa memastikan penyebab kecelakaan karena perilaku kecerobohan pengendara atau ada faktor lain. Kami masih menyelidikinya," kata Siswanto singkat.

Editor : Arif Ardliyanto