Operasi Patuh Semeru 2025 di Jombang: Melihat Google Maps di Ponsel Tidak Melanggar Lalu Lintas
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Satuan lalu lintas menggelar operasi patuh Semeru 2025 di Jombang dengan tujuh target pelanggaran lalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Salah satunya menggunakan handphone saat berkendara.
Namun, pengendara motor termasuk pengemudi ojek online (ojol) yang memakai ponsel untuk melihat Google Maps atau penunjuk arah saat berkendara dipastikan tidak akan ditilang. Asalkan, pengendara itu tetap berkonsentrasi saat berkendara.
Hal itu disampaikan oleh Kanit Regident Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto menanggapi pertanyaan wartawan usai sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2025 kepada para pengemudi Ojol.
"Ojol menggunakan aplikasi google maps itu ada aturannya. Jadi yang kita larang ini adalah menggunakan ponsel, seperti aktivitas menelepon saat berkendara. Kalau hanya google maps, sepanjang itu tidak memengaruhi kinerja dan konsentrasi mereka insyaallah tidak apa-apa," katanya.
Anang mengatakan, pengendara sepeda listrik yang kian marak tidak akan ditindak oleh petugas saat operasi Patuh Semeru 2025. Disebut Anang, sepeda listrik bukan jenis kendaraan bermotor.
"Sepeda listrik bukan termasuk kendaraan bermotor, karena CC (Cubic Centimeter) di bawah. Dari dulu tidak diperbolehkan di jalan raya. Kalau motor listrik memang ada STNK sama BPKB nya," kata dia.
Pada kesempatan itu, Anang mendorong para pengemudi Ojol untuk menjadi pelopor ketertiban berlalulintas demi keselamatan di jalan raya. Pentingnya kewaspadaan dan mematuhi aturan lalu lintas di jalan raya bukan hanya karena pelanggaran, tapi lebih pada keselamatan. Anang berharap para pengemudi Ojol tidak menjadi pelaku maupun korban kecelakaan.
“Ojek online ini mitra kita. Mereka bisa menjadi pioner dalam disiplin lalu lintas, sekaligus menyampaikan kepada masyarakat tentang sasaran Operasi Patuh Semeru 2025,” kata mantan Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang ini.
Ketua Koordinasi Ojek Online Jombang, Bagus Rasda Ananda, menyatakan dukungannya terhadap operasi patuh Semeru 2025. Ia menyebut para pengemudi ojol siap menjadi pelopor keselamatan di jalan raya untuk untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berkendara di Jombang.
“Operasi ini kami anggap sebagai kewajiban polisi untuk menurunkan angka lakalantas dan meningkatkan kedisiplinan warga Jombang,” kata Bagus.
Editor : Arif Ardliyanto