get app
inews
Aa Read Next : Rusia dan Korut Semakin Mesra, Ada Jadwal Kunjungan Dalam Waktu Dekat

Sejak Invasi Rusia, Hampir 5 Ribu Orang Diklaim Meninggal

Selasa, 29 Maret 2022 | 13:29 WIB
header img
Tentara Ukraina menyamar jadi wanita untuk kabur dari Kota Mariupol.(Foto:Ist)

MARIUPOL, iNews.id - Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko mengklaim hampir 5.000 orang tewas di Mariupol, Ukraina sejak Rusia menginvasi 24 Februari lalu. Dari ribuan korban tewas, 210 di antaranya merupakan anak-anak.  

Belum diketahui bagimana Wali Kota, Vadym Boichenko menghitung jumlah korban tewas. Kantor Boichenko mengatakan 90 persen bangunan Mariupol telah rusak dan 40 persen hancur,termasuk rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak dan pabrik. 

Juru bicara Wali Kota Mariupol, Senin (28/3/2022) mengatakan serangan tentara Rusia juga menghancurkan kota dan membuat puluhan ribu warga harus hidup tanpa listrik dan bahan makan yang terbatas.

Sekitar 140.000 orang telah meninggalkan kota di Laut Azov sebelum pengepungan Rusia dimulai. Sebanyak 150.000 orang telah keluar sejak itu. Sementara kini masih ada 170.000 penduduk yang masih di sana. Sayangnya, angka ini tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters.

Boichenko, yang tidak lagi berada di Mariupol mengatakan di televisi nasional pada Senin pagi, sekitar 160.000 warga sipil masih terjebak di kota itu.

"Orang-orang berada di luar garis bencana kemanusiaan. Kita harus mengevakuasi Mariupol sepenuhnya," katanya. 

Mengutip laporan intelijen tentang kemungkinan "provokasi" Rusia di sepanjang rute, Ukraina mengatakan tidak mungkin untuk membuat koridor yang aman pada hari Senin.  

Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, membantah menargetkan warga sipil. Rusia juga menyalahkan Ukraina atas kegagalan berulang kali untuk menyepakati koridor yang aman bagi penduduk yang terjebak. 

"Federasi Rusia sedang bermain dengan kami. Kami berada di tangan penjajah," kata Boichenko. Kedua belah pihak melanjutkan pembicaraan damai pada hari Selasa di Turki.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Berita iNews Mojokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut