get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Jual Beli Jabatan di Pemkab Mojokerto, Pensiunan TNI AD Divonis 7 Bulan Penjara

Heboh Penipuan Minta Bayar Investigasi Kebakaran Pasar Mojoduwur Jombang, Ini Cara Pelaku Beraksi

Sabtu, 10 Mei 2025 | 22:14 WIB
header img
Kapolsek Mojowarno AKP Tri Sula Hadi saat bersama Kepala Desa Mojowarno Imam Baihaki. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Di tengah suasana duka para pedagang di Pasar Mojoduwur Kecamatan Mojowarno, Jombang yang lapaknya kebakaran, dihebohkan penipuan orang mengaku sebagai Kasat Polres Jombang meminta biaya untuk menurunkan tim yang akan melakukan investigasi kejadian kebakaran tersebut.

Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaki mengatakan setelah pihaknya melakukan identifikasi penyebab kebakaran, jumlah kerugian dan jumlah lapak yang terbakar, tiba-tiba ada orang yang menelepon dan memintanya untuk menghubunginya ulang terkait kebakaran tersebut.

"Saya mengarahkan ke Kepala Pasar. Lalu oknum itu meminta uang sebesar Rp2 juta sampai Rp5 juta, namun saya meminta agar Kepala Pasar tidak mengirimkan nominal tersebut ke nomor rekening oknum yang mengaku Kasat Polres Jombang,” katanya.

Adanya permintaan uang untuk biaya investigasi kebakaran melalui telepon dan pesan WhatsApp oleh orang yang mengaku polisi tersebut langsung heboh. Namun, beberapa jam kemudian, setelah mengirimkan nomor rekening miliknya ke Kepala Pasar Mojoduwur, Wadi, pelaku menarik atau menghapus semua pesan tersebut.

Dari situ, Imam Baihaki menjadi yakin adanya upaya pemerasan dan penipuan di tengah duka para pedagang.

“Saya menegaskan bahwa itu memang benar-benar penipuan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau memanfaatkan peristiwa ini secara tidak benar. Tidak mungkin pihak Polsek Mojowarno dan pihak Polres Jombang meminta uang. Bahkan mereka juga ikut terjun langsung ke lapangan,” ucapnya.

Imam Baihaki juga meminta maaf kepada jajaran Polres Jombang dan Polsek Mojowarno atas kabar yang kurang lengkap mengenai oknum yang mengaku sebagai APH (aparat penegak hukum).

“Bukan ada niatan kami selaku Pemerintah Desa mengabarkan hal-hal yang tidak benar. Jadi yang jelas dari oknum dalam atau oknum luar kami tidak tahu, sebab kami tidak berhadapan langsung hanya lewat sambungan telepon seluler,” ujarnya.

Kapolsek Mojowarno AKP Tri Sula Hadi memastikan bahwa peristiwa itu terindikasi penipuan. Hal itu dari hasil penyelidikan dan profiling yang dilakukan oleh kepolisian setempat. Pelaku terindikasi berada di luar Jawa,"  kata Tri Sula.

Polisi mengingatkan kepada masyarakat apabila mendapat telepon dari orang tidak dikenal yang mengatasnamakan oknum polisi maupun lainnya untuk diklarifikasi kebenarannya dulu kepada Polsek terdekat maupun Polres setempat.

"Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, karena sekarang penipuan berbagai modus banyak sekali," imbaunya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut