Banjir Pesanan, Perajin Amplop Angpao di Jombang Berdayakan Remaja dan Ibu Rumah Tangga

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Tradisi Lebaran yang paling ditunggu di antaranya berbagi THR. Elok Lailatul Maghfiroh, perajin parcel atau bingkisan di Jombang berhasil menangkap peluang usaha dari pemberian uang itu, yakni produksi amplop angpao.
Keberhasilan itu dengan banyaknya pesanan yang masuk, sejak awal hingga pertengahan Ramadan. Saking banyaknya, dia harus memberdayakan para remaja putri hingga ibu rumah tangga di lingkungan sekitarnya.
Pemilik usaha Java Store di Perumahan Griya Anugerah, Desa Denanyar, Kabupaten Jombang itu mengaku pesanan terus mengalir dari luar Jombang. Hingga saat ini Sudah ada puluhan ribu amplop yang dikirim ke pemesan.
"Sampai saat ini sudah 50 ribu pack terdistribusi ke berbagai daerah. Untuk pembuatannya kita lakukan manual," kata Elok dalam pesan singkat kepada iNews, Sabtu (15/3/2025).
Perempuan berusia 32 tahun itu mulai menjadi produsen amplop angpao sejak sekitar dua tahun lalu, bersamaan melayani pesanan parcel lebaran. Kini setidaknya ada empat jenis yang dijual oElok. Yakni ukuran besar, standar, 3D dan motif permen yang masing-masing memiliki desain unik.
"Keseluruhan dari 4 varian itu sangat diminati. Harga per-pack berisi 10 lembar Rp800 sampai Rp4 ribu. Penjualannya menyasar distributor besar di Jateng Jabar dan daerah lainnya," ujar ibu rumah tangga ini.
Di balik usaha kerasnya, diakui Elok terdapat peran penting para pekerja perempuan yang kebanyakan ibu rumah tangga yang membantunya. Mereka bertugas melipat dan mengelem amplop lebaran. Sebagian ada yang dikerjakan di tempatnya, ada pula di rumah mereka masing-masing.
"Karena pesanan banyak dan terus meningkat, jadi tidak mungkin saya kerjakan sendiri. Ini dibantu oleh teman-teman di sini dan ada yang di rumahnya," kata dia.
Elok mengaku bersyukur usaha di Bulan Ramadan ini banyak diminati orang. Menurutnya, itu tak lepas bagian dari berkah di Bulan Suci. Meski banjir pesanan hingga kewalahan melayani, Elok masih terus membuka orderan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Editor : Arif Ardliyanto