Munggahan, Tradisi Menyambut Ramadan di Lapas Jombang

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan, Lapas Jombang memiliki tradisi yang sudah rutin dilakukan, yaitu Munggahan. Tradisi masyarakat Jawa ini diadakan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual dalam menyambut Bulan Ramadan.
Munggahan sebagai salah satu bentuk perayaan menyambut bulan penuh berkah ini dilaksanakan di halaman Tengah Lapas Jombang. Diikuti seluruh petugas Lapas Jombang. Berkumpul bersama untuk menikmati hidangan tradisional (nasi tumpeng) yang melambangkan rasa syukur dan persatuan.
Kepala Lapas Jombang M Ulin Nuha mengatakan Munggahan ini sebagai bentuk rasa syukur Jajaran Lapas Jombang karena diberikan keamanan dalam bekerja hingga saat ini.
"Munggahan ini adalah momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama petugas lapas Jombang. Selain itu, acara ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada bulan suci Ramadan yang segera datang. Kami berharap, dengan acara ini, semangat kebersamaan dan kedamaian dapat tercipta di lingkungan Lapas," ujarnya.
Ulin juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk bisa selalu bersyukur dan ikhlas dalam bekerja sehingga menciptakan. Lingkungan kerja yang tertib dan Aman.
"Untuk selalu jajaran di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bahwasanya kita harus bisa untuk selalu ikhlas dan bersyukur dalam bekerja dan diiringi dengan niat yang tulus sehingga. dapat menciptakan lingkungan yang tertib dan aman" ujar Ulin.
Acara Munggahan di Lapas Jombang menambah suasana kehangatan jelang Ramadan dan menjadi pengingat pentingnya persatuan dan peningkatan kualitas ibadah di bulan suci yang akan datang.
Selain menikmati hidangan, acara Munggahan juga diisi doa bersama. Pihak Lapas juga menyiapkan berbagai program keagamaan untuk mendukung aktivitas ibadah selama bulan ramadan, termasuk pengajian rutin dan kegiatan sosial bagi warga binaan. Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, para warga binaan dapat menjalani bulan Ramadan dengan penuh ketenangan, kesabaran, dan semangat untuk memperbaiki diri.
Editor : Arif Ardliyanto