Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Perak, Kapolres Jombang: Masih Dikembangkan

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Kasus dugaan pengeroyokan di depan SPBU Perak Jombang yang dilakukan oleh gerombolan orang konvoi liar terhadap tiga orang pemuda Nganjuk, Minggu (9/2/2025), terungkap.
Berdasarkan informasi yang beredar, dalam ungkap kasus itu Satreskrim Polres Jombang tidak sampai 24 jam menangkap sejumlah orang diduga pelakunya. Para terduga itu, kini dalam pemeriksaan lebih lanjut di mapolres setempat.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengonfirmasi adanya penangkapan para terduga pelaku pengeroyokan secara brutal di tepi jalan raya nasional tersebut. "Ya, sudah tertangkap (pelaku)," kata Ardi saat berada di kantor PWI Jombang, Senin (10/2/2025).
Ardi tidak menjelaskan secara detail pelaku yang ditangkap anak buahnya. Menurut Ardi, kasus tersebut masih dalam pengembangan penyidik. Ia pun meminta sabar menunggu dan akan disampaikan dalam konferensi pers.
"Kasus masih dikembangkan, nanti kalau sudah selesai semua, akan dirilis," kata alumni akademi kepolisian (Akpol) 2005 ini.
Gerombolan orang konvoi liar yang melintas di Jalan Raya Perak, Jombang, Minggu (9/2/2025) pukul 07.30 WIB, berakhir tragedi. Tiga orang warga Nganjuk yang berada di lokasi itu menjadi korban pengeroyokan.
Aksi brutal para pelaku terekam kamera handphone warga, dan diunggah di sejumlah media sosial (medsos) hingga viral. Dalam video yang beredar terlihat beberapa orang anggota rombongan konvoi dengan beringas menghajar korban yang baru selesai mengisi BBM di SPBU Perak.
Saksi mata, Nada Fachril Imami (26) mengatakan gerombolan orang memakai baju hitam itu konvoi motor dan mobil dari arah Kertosono ke Jombang. "Kemudian tiga orang baru beli BBM di SPBU Perak berhenti di pintu keluar," ujarnya.
Tiba-tiba gerombolan konvoi berhenti dan langsung menghajar ketiga korban di depan SPBU Perak. Saat itu, satu korban lari dan satunya terkena pukul. Sementara satu orang lagi tersungkur dan dihajar hingga babak belur. "Yang menghajar banyak, lebih dari 50 an orang, bergerumbul. Ada yang melempar potongan bambu," katanya.
Aksi pengeroyokan berhenti setelah sejumlah warga sekitar lokasi, melerai. Para pelaku kemudian pergi ke timur menuju ke arah Jombang kota. Sedangkan korban melaporkan ke kepolisian. Berdasarkan informasi yang didapat, korban warga Lengkong, Kabupaten Nganjuk.
Editor : Arif Ardliyanto