get app
inews
Aa Text
Read Next : Pantau Pelaksanaan MBG di SMPN 13 Surabaya, Johari Mustawan Sebut Jumlah kalori Perlu Disesuaikan

Komisi D DPRD Kota Surabaya Apresiasi Program Makanan Bergizi di Surabaya

Rabu, 15 Januari 2025 | 14:39 WIB
header img
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wirawati. (Foto: Trisna Eka Adhitya)

SURABAYA, iNEWSMojokerto.id – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wirawati dari Fraksi Gerindra, mengapresiasi pencapaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan di lima sekolah di Surabaya. Program ini menjadi salah satu bukti nyata kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam 85 hari pertama masa kerjanya.

“Di Surabaya, ada dua kecamatan yang menjadi penerima manfaat program ini, yakni Kecamatan Wonocolo dan Kecamatan Rungkut. Di Wonocolo, penyajian makanan masih menggunakan wadah plastik, sementara di Rungkut sudah beralih ke wadah stainless steel,” ujar Ajeng, Selasa (14/1/2025). 

Ajeng yang juga meninjau langsung pada hari pertama pelaksanaan MBG di Surabaya juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dapur umum yang menjadi tempat pengolahan makanan. Kebersihan menjadi hal penting agar nantinya para orang tua tidak perlu khawatir dengan makanan yang disajikan untuk putra-putrinya. 

“Kami menginformasikan kepada para orang tua wali murid bahwa makanan ini benar-benar bersih, dan dapur umumnya wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Selain itu, Ajeng juga menyoroti penyediaan makanan khusus untuk anak-anak yang memiliki alergi. 

“Anak-anak yang alergi dapat segera mendapatkan makanan sesuai kebutuhan mereka. Hal ini penting untuk memastikan semua siswa dapat menikmati makanan bergizi tanpa risiko kesehatan,” jelasnya.

Dari segi gizi, Ajeng memastikan bahwa program ini telah melibatkan ahli gizi untuk menghitung kebutuhan kalori berdasarkan usia, berat badan, dan tinggi badan anak. 

“Sosialisasi dan edukasi tentang nilai kalori makanan juga terus dilakukan,” katanya.

Ajeng mengungkapkan dalam pelaksanaan perdana MBG di Surabaya juga terdapat kendala teknis. Kendala itu terutama bagi siswa SD di lantai dua yang kesulitan membawa makanan ke atas.

“Kami juga masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk membahas alokasi anggaran,” ungkapnya.

Ajeng berharap ke depan program MBG dapat menjangkau seluruh siswa dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA di Surabaya. 

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk memastikan program ini berjalan maksimal demi menciptakan generasi emas 2045 yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut