MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Calon bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berkomitmen meningkatkan mutu fasilitas dan pelayanan kesehatan (fasyankes) bagi masyarakat serta pembangunan jalan yang belum terselesaikan. Komitmen tersebut disampaikan cabup nomor urut 1 kepada puluhan emak-emak saat kampanye di Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono, Bangsal, Mojokerto pada minggu (12/10/2024).
Ikfina menegaskan, pihaknya membawa program berkelanjutan untuk bisa memberikan layanan yang prima kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi prioritas adalah peningkatan fasyankes se-Kabupaten Mojokerto.
Selama 3 tahun menjabat Bupati Mojokerto, ia telah merenovasi 55 puskesmas pembantu (pustu) dan 27 puskemas. Selain itu, juga membangun gedung 4 lantai untuk IGD Terpadu dan poliklinik di RSUD Prof dr Soekandar, Kabupaten Mojokerto.
Termasuk menyediakan Aplikasi Si-Pengasih yang berfungsi untuk mencegah dan menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan dan call center 112. Yaitu satu nomor untuk seluruh layanan di Pemkab Mojokerto.
“Pembangunan dan renovasinya tuntas diakhir tahun 2024 ini. Tinggal kita menata pelayanan agar bisa menyenangkan masyarakat. Tersisa RSUD Basoeni di utara sungai yang harus kita perbaiki pelayanannya,” tutur Ikfina.
Kepada masyarakat Desa Sumberwono, Ikfina berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan di Kabupaten Mojokerto. Pembangunan jalan ini termasuk program prioritas bersama cawabupnya, Sa’dulloh Syarofi.
Ia menyebut, saat ini tersisa 103,7 Km jalan kabupaten yang belum rampung dibangun. Pembangunannya membutuhkan anggaran sebesar 319 miliar.
“Pembangunan seluruh jalan di Kabupaten Mojokerto adalah janji saya tahun 2020. Tetapi, karena saya menjabat dalam waktu tidak normal sehingga tidak terselesaikan. Saya tidak mau punya hutang, maka untuk menyelsaikan itu, mau tidak mau harus mencalonkan lagi untuk menyelesaikan,” terangnya.
“Jalan sepanjang 103,7 km sudah diukur semuanya, tinggal membangun. Totalnya kita butuh 319 miliar untuk menyelesaikan. Bisa kita selesaikan 2 atau 3 tahun,” imbuhnya.
Ia berharap masyarakat mendukung penuh program berkelanjutan untuk meningkatkan kesejateraan. Oleh karena itu, ia meminta doa dan restu untuk kembali dipercaya memimpin roda Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
“Supaya keberlanjutan ini bisa benar-benar terjaga, maka Idola syaratnya harus menang,” tandas Ikfina.
Dalam kesempatan ini, Ikfina juga mengenalkan sosok Gus Dulloh kepada masyarakat. Gus Dulloh adalah putra salah satu ulama terpandang di Mojokerto dan pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar, KH Chusaini Ilyas.
Meski jebolan pesantren, lanjut dia, Gus Dulloh bukan orang yang tidak memahami pemerintahan. Sebab, pernah mengenyam perguruan tinggi hingga bergelar magister.
“Beliau (Gus Dulloh itu ahli masalah keuangan, lebih khusus lagi beliau ahli pengelolaan keuangan syariah yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Beliau punya ilmu untuk menjalankan pemerintahan, karena sarjana ekononomi pembangunan dan magister menejemen keuangan,” bebernya.
Editor : Trisna Eka Adhitya