GAZA, iNewsMojokerto.id - Tank-tank Israel telah mengambil alih jalan utama di Rafah, pada hari Jumat (10/5/2024) dan membagi bagian timur dan barat kota tersebut. Dengan demikian, pasukan darat Israel telah efektif mengepung seluruh sisi timur kota di Jalur Gaza Selatan.
Menurut penduduk setempat, ledakan dan tembakan hampir terjadi terus-menerus di bagian timur dan timur laut Rafah pada hari Jumat. Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Israel dan para pejuang dari Hamas dan Jihad Islam.
Hamas menyatakan bahwa mereka telah menyergap tank-tank Israel di dekat sebuah masjid di sebelah timur kota tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Israel telah melakukan penetrasi beberapa kilometer dari timur ke pinggiran Rafah.
Israel telah memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan bagian timur Rafah. Hal ini memaksa puluhan ribu orang Palestina mencari perlindungan di luar kota. Sebelumnya, Rafah telah menjadi benteng perlindungan terakhir bagi lebih dari 1 juta penduduk yang meninggalkan wilayah lain di Jalur Gaza selama perang dengan Israel yang sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu.
Israel berdalih bahwa mereka tidak bisa memenangkan perang tanpa menyerang Rafah untuk membasmi ribuan pejuang Hamas yang diyakini berlindung di kota itu. Sementara itu, Hamas menegaskan bahwa mereka akan berjuang untuk mempertahankan Rafah.
Berbagai lembaga bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa pertempuran ini membahayakan ratusan ribu warga sipil yang sudah kehilangan tempat tinggal di Gaza. “Ini tidak aman, seluruh Rafah tidak aman karena peluru tank mendarat di mana-mana sejak kemarin,” kata Abu Hassan (50), warga Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah, kepada Reuters melalui aplikasi obrolan, hari ini.
“Saya mencoba untuk pergi (mengungsi), tetapi saya tidak mampu mendaparkan (uang) 2.000 shekel untuk membeli tenda bagi keluarga saya. Ada peningkatan perpindahan orang keluar dari Rafah bahkan dari wilayah barat, meski mereka tidak ditetapkan sebagai zona merah oleh pendudukan (Israel),” ujarnya.
Menurut Abu Hassan, tentara Israel menargetkan seluruh Rafah, bukan hanya di timur kota itu. Mereka melancarkan serangan tank dan serangan udara.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya di Rafah Timur telah menemukan beberapa terowongan Hamas. Dengan dukungan serangan udara, tentara Israel bertempur dari jarak dekat dengan kelompok pejuang Hamas di darat dan mengklaim telah menewaskan beberapa orang.
Dikatakan bahwa jet-jet tempur Israel telah menghantam beberapa lokasi di Rafah, tempat sejumlah roket dan mortir ditembakkan para pejuang Palestina ke arah Israel dalam beberapa hari terakhir, termasuk di titik penyeberangan Kerem Shalmon.
Tank-tank Israel telah memblokir Rafah Timur dari selatan, merebut dan menutup satu-satunya pos penyeberangan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Perundingan gencatan senjata pun telah terhenti pada Kamis kemari. Belum ada kesepakatan antara para pihak yang berkonflik untuk menghentikan pertempuran dan melepaskan tawanan Israel yang ditangkap Hamas dalam serangan pada 7 Oktober lalu.
Pada awal minggu ini, Hamas mengatakan bahwa mereka telah menyetujui proposal yang diajukan oleh mediator Qatar dan Mesir yang sebelumnya juga telah diterima oleh Israel. Namun, Israel malah berkelit dengan mengatakan bahwa usulan Hamas itu mengandung unsur-unsur yang tidak dapat diterima oleh Tel Aviv.
Lebih dari 34.000 warga Gaza telah gugur dalam perang yang sudah berlangsung selama tujuh bulan. Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan untuk melenyapkan Hamas dari wilayah kantong Palestina itu.
Editor : Trisna Eka Adhitya