get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Mojokerto Resmikan Palang Pintu Otomatis di Perlintasan Damarsih

Santri Jombang Tewas Tersambar KA, Diduga Gara-Gara Foto Selfie di Pinggir Rel Kereta

Sabtu, 23 Maret 2024 | 09:48 WIB
header img
Petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi korban. Foto iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Niat mau foto-foto, malah berujung maut. Adalah Alexa Maulana Achmad, (15) santri pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Jombang tewas tersambar Kereta Api (KA) di perlintasan Desa Glagahan, kecamatan setempat, sekitar pukul 21.45 WIB.

Warga sekitar, Jangki Jausad (18) menyebut dirinya sempat mendengar suara klakson kereta api yang melaju dari arah barat. Tak lama dilihatnya ada satu orang terkapar di rel kereta. Di lokasi itu juga ada dua orang remaja yang merupakan teman korban. 

"Korban langsung dibawa petugas polisi ke RSUD Jombang dengan mobil ambulans desa. Korban luka dan meninggal dunia," kata Jangki kepada wartawan di lokasi kejadian. 

Sementara itu, Informasi yang dihimpun iNews.id, korban asal Koja, Jakarta Utara tersebut sedang pergi bersama dua orang temannya M Alif Firmansyah (15) dan Bima Qori Firdaus (15) menuju rel KA di Desa Glagahan.

Menurut keterangan Kapolsek Perak AKP Kasnasin, ketiganya pergi dari pondok mengendarai motor, kemudian motornya diparkir di Balai Desa Glagahan Kecamatan Perak. 

Kemudian, mereka bertiga menyebrang jalan nasional dan nongkrong di pinggir rel kereta. Ketiga remaja tersebut lalu berselfie di rel kereta. 

“Pengakuan mereka memang mau nongkrong sambil mau selfie dengan latar belakang kereta maunya,” ujarnya.

Ketiganya pun berpencar mencri spot foto terbaik yang diduga digunakan untuk konten. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah kereta api berjalan dari arah barat ke arah timur mendekati mereka.

“Salah satu teman mereka tahu ada kereta, kemudian berteriak kepada dua rekannya yang lain,” ujar Kasnasin.

Teriakan rekannya itu, didengar satu teman korban, namun tidak dengan Alexa yang justru tak mengabaikannya. Dalam waktu cepat, korban langsung tersambar si ular besi yang melintas. 

“Karena korban tak mendengar teriakan itu, korban kena serempet kereta api, mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian,” katanya.

Jasad santri Gadingmangu Jombang tersebut, juga sempat terpental hingga 10 meter jauhnya dari lokasi kecelakaan. Korban meninggal dunia seketiksa

Petugas dari kepolisian yang datang, kemudian mengevakuasi jasad remaja itu ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut