MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Persatuan Sepak Bola Mojokerto Putra (PSMP) berhasil menjadi pemuncak klasemen Grup E dan berhasil lolos ke babak selanjutnya Liga 3 PSSI Jatim. Ini setelah PSMP menang dalam pertandingan terakhir leg kedua melawan Assyabaab Bangil pada Minggu (17/12/2023) sore.
Dalam laga itu, skuad Lulut Kistono menang 3 gol tanpa balas. Pertandingan itu digelar di Stadion Gajahmada, Mojosari, Mojokerto. Gol pertama dicetak M Mari Siswanto di menit ke-27 melalui eksekusi tendangan bebas.
Gol kedua dilesakkan Chairil Anwar Bae di menit ke- 45+1 setelah memanfaatkan umpan panjang dari kiper PSMP Mojokerto. Pada babak kedua, gol tercipta lewat Paulus Benedictus Gilber di menit ke-65 babak kedua yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Assyabaab Bangil pasca tendangan bebas.
Dengan hasil tersebut tim berjuluk Laskar Mojopahit itu berhasil menjuarai Grub E dan lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan Assyabaab Bangil menduduki peringkat kedua dan juga berhak lolos ke babak 28 besar yang rencananya digelar di bulan Januari 2024.
Pelatih PSMP Mojokerto, Lulut Kistono berharap dapat menggelar Training Center (TC) untuk mematangkan tim saat menatap ke babak 28 besar. Lokasi yang diinginkan adalah TC di pantai. Ia juga menginginkan adanya satu kali ujicoba melawan tim yang kualitasnya di atas PSMP.
“Saya minta ke presiden (PSMP) untuk TC selama 1 minggu, kalau saya penginnya TC di Pantai. Rencananya saya minta uji coba yang kelasnya di atas kita. Terimakasih kepada supporter yang mendukung PSMP habis-habisan,” pungkasnya.
Sementara itu pelatih Assyabaab Bangil, Kasianto mengaku tidak menyangka timnya bisa kalah dengan skor cukup telak 0-3 dari PSMP Mojokerto.
“Target seri, kita tidak menyangka (kalah telak). Bahkan di menit-menit awal kita hampir bisa mencuri gol,” ujarnya.
Dari hasil itu Kasianto memberikan evaluasi terhadap anak asuhnya. Salah satunya tentang komunikasi antar pemain di lini pertahanan. Selain itu Kasianto juga menyebut faktor lain dari kekalahan itu karena kondisi beberap pemain yang kurang fit, serta ada yang akumulasi kartu.
"Ada beberapa pemain yang cedera akhirnya minta diganti, dan ada yang kena kartu (akumulasi). Kiper pun bahunya masih sakit, jadi dipaksa (main) karena kiper tidak ada cadangan, cuma satu,” pungkas Kasianto.
Editor : Trisna Eka Adhitya