Untuk itu, Kiai Asep dan Gus Barra berasal dari keturunan-keturunan yang tentunya nasabnya bukan nasab yang sembarangan, tapi dari keturunan seorang kiai hebat dan mumpuni. Serta pejuang nasional yang ikut mengusir penjajah dan berkontribusi dalam kemerdekaan negara tercinta Republik Indonesia.
"Sudah sangat pantas dan layaklah, KH Abdul Chalim mendapatkan gelar pahlawan nasional, atas segala perjuangannya," jelasnya.
Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Cholil Arphaphy mengaku sangat gembira atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada KH Abdul Chalim dari Pemerintah Indonesia.
"KH Abdul Chalim itu kakeknya Gus Barra. Saya berharap, Pahlawan Nasional KH Abdul Chalim dapat dijadikan suri tauladhan bagi para generasi muda dalam mengisi kemerdekaan," kata KH Cholil.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh SE MM menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2023. Salah satunya adalah KH Abdul Chalim kakek dari Muhammad Al Barra Wakil Bupati Mojokerto. Ayni Zuroh sangat mendukung penganugerahan KH Abdul Chalim menyandang gelar pahlawan nasional.
Editor : Trisna Eka Adhitya