Mengerikan! Rumah Sergio Ramos Dirampok Saat Hanya Ditinggali Empat Anaknya

SEVILLA, iNewsMojokerto.id - Kejadian mengerikan melanda keluarga bek Sevilla, Sergio Ramos. Rumah mantan bintang Timnas Spanyol tersebut menjadi sasaran perampok ketika dia sedang tidak berada di rumah. 

Yang membuat insiden ini semakin memprihatinkan, di dalam rumah tersebut terdapat empat anak kecil milik sang pemain. Kejadian ini terjadi saat Ramos sedang menjalani tugasnya bersama Sevilla dalam pertandingan Liga Champions melawan Lens, yang berakhir dengan skor imbang 1-1, pada Kamis (21/9/2023) dini hari WIB.

Baca Juga

Pelatih Timnas Spanyol Tak Bawa Sergio Ramos Dan Ansu Fati di UEFA National League 2022

Saat perampokan terjadi, istri Ramos, seorang jurnalis bernama Pilar Rubio, juga tidak berada di rumah. Saat itu, sekelompok perampok berhasil masuk ke rumah mereka di Andalusia setelah berhasil mengelabui sistem alarm. 

Mereka membuat ketakutan pada anak-anak Ramos yang masih berusia antara tiga hingga delapan tahun, serta kepada kedua pengasuh yang merawat mereka. Untungnya, para perampok tidak melukai anak-anak atau pengasuh mereka.

Media lokal melaporkan bahwa para pelaku berhasil mencuri beberapa jam tangan mewah, perhiasan berharga, pakaian desainer terkemuka, dan sejumlah uang tunai. Tentu saja, insiden ini sangat menakutkan, terutama mengingat Ramos dan keluarganya baru saja pindah ke kawasan elit La Alegria di Bollullos de la Mitacion, dekat Sevilla. 

Polisi setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan, namun belum ada penangkapan yang dilakukan.

Keluarga Ramos pindah ke Andalusia setelah pemain berusia 37 tahun tersebut memutuskan untuk kembali ke klub lamanya, Sevilla. Sergio Ramos dianggap sebagai salah satu legenda sepak bola Spanyol, dengan prestasi gemilang seperti meraih lima gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions bersama Real Madrid, serta dua gelar Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain.

Dia juga memainkan peran kunci dalam membawa Timnas Spanyol meraih gelar Piala Dunia 2010 dan dua Piala Eropa pada tahun 2008 dan 2012.

Editor : Trisna Eka Adhitya