Raja Wengker, sebagai tokoh utama di Kerajaan Kahuripan, menjadi salah satu figur yang mengambil sikap tegas menentang tindakan kejam Majapahit terhadap keluarga Prabu Siliwangi.
Setelah terjadinya perang Bubat, Raja Wengker dan Kerajaan Kahuripan bersama dengan Kerajaan Kadiri (yang dulunya merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa Timur) bersatu untuk menuntut keadilan dan hukuman yang setimpal bagi pelaku pembantaian. Tuntutan ini terutama ditujukan kepada mahapatih Majapahit saat itu.
Raya tersebut menuntut mahapatih Kerajaan Majapahit dihukum dengan hukuman yang setimpal. Tuntutan tersebut mendapat dukungan dari Kerajaan Kahuripan dan keduanya memutuskan untuk menyerang mahapatih Majapahit.
Setibanya di kediaman mahapatih, Raja Wengker dan Raja Kahuripan tidak menemukan patih Majapahit. Kejadian ini terus melegenda hingga sekarang sampai tertuang dalam Kidung Sundayana.
Editor : Trisna Eka Adhitya