JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membocorkan berbagai strategi yang dilakukan dalam meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Mojokerto. Tak tanggung-tanggung, hal ini disampaikan perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan hal tersebut dalam Seminar Nasional yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Tanoto Foundation dan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (PIMTI) di Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Kecamatan Menteng, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Menurut Ning Ita dalam seminar bertema Inovasi Kepemimpinan Perempuan di Sektor Pendidikan Daerah, potensi SDM di Kota Mojokerto memang sengaja digenjot lantaran tidak tersedianya potensi sumber daya alam.
"Potensi SDM menjadi satu potensi unggul yang harus dikerjakan serius dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami menetapkan sebuah prioritas di dalam pelaksanaan untuk mencapai target-target pembangunan itu, untuk kita bisa menjadi unggul dan berdaya saing," terang Ning Ita.
Ning Ita juga menyampaikan, meski mendapat predikat sebagai kota terkecil, Kota Mojokerto terus berupaya mewujudkan SDM unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Pemkot telah memiliki inovasi Brantas Tuntas dalam mendukung inovasi Kota Mojokerto dalam bidang pendidikan.
"Brantas tuntas ini menjadi jawaban atas kegelisahan para orang tua, disini orang tua bisa melakukan konseling terhadap guru-guru kelas yang menangani dan bertanggung jawab terhadap putra-putri nya selama berada disekolah," tambahnya.
Melalui aplikasi ini, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menekankan, pendidikan karakter bagi para siswa akan dapat tercapai.
"Apalagi saat ini dengan kurikulum merdeka ini fokusnya pada pelajar Pancasila, bagaimana anak-anak kita harus memahami nilai-nilai pancasila sebagai karakter dasar mereka, sehingga kecerdasan intelektual kedepan benar-benar berkarakter pancasila, tidak keluar dari dasar dan budaya bangsa ini." jelas Ning Ita.
Kemudian, Ning Ita juga membocorkan untuk menuju Indonesia Emas juga perlu mendapat dukungan dari sektor ekonomi. Untuk itu, Pemkot Mojokerto sangat memperhatikan perkembangan UMKM dan IKM.
"Saya melihat pelaku UMKM dan IKM ini mayoritas adalah perempuan yang ini tentu akan sangat mendukung ketahanan keluarga maka kami fokus memberikan program 4P (pelatihan, pendampingan, pemberian modal dan pembentukan koperasi) dalam mendukung bagaimana Indonesia bisa mencetak Generasi Emas 2045." Pungkasnya.
Selain Ning Ita turut hadir menjadi pembicara dalam seminar nasional pagi ini adalah Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Bupati Tegal Umi Azizah.
Editor : Trisna Eka Adhitya