Kota Mojokerto Terasa Adem Hari Ini, Ini Sebabnya

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Kota Mojokerto hari ini, Senin (31/7/2023) terasa adem. Pasalnya, ada 1.500 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Mojokerto kompak melantunkan selawat di Masjid Agung Al-Fattah Kota Mojokerto, Senin (31/7/2023) pagi.

Gema selawat ini sengaja dilakukan oleh Pemkot Mojokerto dalam rangka memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1445 Hijriah/ 2023 Masehi. Pelaksanaan gema selawat ini dilakukan di Masjid tertua di Bumi Majapahit perkotaan. 

Baca Juga

Jejak Sang Proklamator Semakin Terasa Setelah Pemkot Rubah Nama Jalan Ini Jadi Ir. Soekarno

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, kegiatan ini menjadi awal yang baik menyongsong tahun baru demi meraih keberkahan melalui selawat yang dilantunkan. 

"Kita bersama-sama bersholawat agar mengawali tahun baru ini kedepan kita senantiasa mendapatkan keberkahan atas bacaan selawat yang senantiasa kita lantunkan," ungkapnya. 

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga menyampaikan, tahun baru islam harusnya diperingati dengan kegiatan positif dan menghindari peringatan yang tidak sepatutnya. Untuk itu, sebagai umat Islam, peringatan tahun baru Islam harusnya diisi dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an dan senantiasa berzikir kepada Allah SWT, serta melaksanakan sholat sunnah.

Baca Juga

Pj Wali Kota Mojokerto Lepas Jemaah Haji ke Tanah Suci Secara Virtual

Lebih lanjut Ning Ita berharap, dengan pembacaan selawat oleh ribuan siswa MI dan Mts se-Kota Mojokerto tersebut akan membawa keberkahan untuk Kota Mojokerto tercinta.

"Semoga seluruh anak-anak para siswa santri MI, MTs se-Kota Mojokerto senantiasa akan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah," kata Ning Ita.

Ia berharap dengan kegiatan positif ini, para santri dapat memiliki kecerdasan intelektual. Dengan demikian mampu mendukung suksesnya bonus demografi pada 2045 mendatang. 

Baca Juga

Garap Pengelolaan Sampah, Pemkot Mojokerto Gandeng Perusahaan Rintisan

"Memiliki kecerdasan intelektual luar biasa untuk mendukung Indonesia generasi emas 2045," sambungnya. 

Editor : Trisna Eka Adhitya