MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id – Kabar duka Sinead O,Connor mengundang ingatan para pecinta musik di seluruh dunia. Penyanyi era 80-an ini sangat diingat salah satunya adalah sebab penampilan kontroversialnya.
Tak diragukan Sinead adalah penyanyi yang gemilang. Namun suara khas nan merdu itu tak hanya digunakan Sinead untuk bernyanyi.
Sinead juga dikenal kerap menyuarakan sikap terhadap sejumlah ketidakadilan.
Salah satunya dalam sebuah penampilan di tahun 1992, Sinnead melakukan aksi menyobek foto Paus sebagai pprotes terhadap kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan oleh pihak gereja Katolik.
Penampilan Sineas dengan lagu berjudul "War" diunggah ulang oleh banyak pengguna media sosial. Lirik yang kuat dan lantang menjadi perbincangan di lini masa.
Penyanyi dan penulis lagu asal Irlandia ini meninggal dunia di usia 56 tahun, Rabu (26/7/2023) waktu setempat. Bagaimana kisah hidupnya?
Sinead O'Connor merupakan musisi asal Irlandia. Lagu 'Nothing Compares 2 U' menjadi salah satu lagu andalan musisi yang kerap tampil dengan rambut cepak hinggal plontos ini.
Penyanyi yang kemudian berganti nama menjadi Shuhada' Sadaqat ini memutuskan menjadi mualaf pada 2018.
Tahun 90-an menjadi masa keemasan Sinead. Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar bahkan memberi title 'tak tertandingi' pada karya-karya Sinead.
"Musiknya dicintai di seluruh dunia dan bakatnya tak tertandingi," kata Varadkar, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (23/7/2023).
Kehidupan pribadi Sinead ternyata penuh getir. Di balik aksi panggung dna tepuk tangan meriah yang diterimanya, Sinead adalah salah seorang penyintas gangguan mental.
Sinead diketahui berjuang dengan diagnosis gangguan mental bipolar. Menurut laporan Today, pernyataan ini pertama kali tersiar pada 2007 di siaran 'The Oprah Winfrey Show'.
Pada momen tersebut, Sinead bercerita kalau dirinya sempat terpikir ingin bunuh diri. Karena penyakit mentalnya tersebut, dia rutin mengonsumsi obat penstabil mood dan antidepresan.
"Orang yang menderita penyakit mental adalah orang yang paling rentan di Bumi. Anda harus menjaga mereka, karena kami tidak seperti semua orang," ungkap Sinead.
"Jadi, jika Anda punya anggota keluarga yang menderita penyakit mental, rawat mereka sepenuh jiwa dengan kelembutan dan kasih sayang. Jangan kemudian malah membuangnya begitu saja," pinta sang musisi kepada fans dan masyarakat secara umum.
Tak cuma berjuang dengan bipolar, ibu empat anak ini juga harus menerima kenyataan pahit bahwa salah satu putranya, Shane, tewas bunuh diri pada 2022.
Putra Sinead tersebut meninggal bunuh diri di usia muda 17 tahun.Tak pelak membuat Sinead amat terpukul.
"Sejak itu hidup saya gelap gulita. Dia adalah cinta dalam hidupku, pelita jiwaku. Kami adalah satu jiwa dalam dua tubuh. Dia adalah satu-satunya orang yang pernah mencintaiku tanpa syarat. Saya tersesat tanpanya," ungkap Sinead berkabung dalam salah satu unggah di media sosial.
Tahun 2023 menjadi tahun duka bagi para penggemar lagu dan keberanian Sinead. Pada 26 Juli 2023 keluarganya mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kematian Sinead.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyatan mengenai penyebab meninggalnya Sinead.
Editor : Trisna Eka Adhitya