Sementara dalam hadis lain dari Aisyah, disebutkan salah satu alasan khusus mengapa tanggal 10 Muharram dipilih sebagai hari puasa Asyura, yaitu karena pada hari itu dilakkukan penutupan kiswah Ka'bah.
Nabi Muhammad memberikan pembedaan dengan amalan puasa orang Yahudi yaitu dengan anjuran puasa tasu’ah (9 Muharram), satu hari sebelum 10 Muharram.
Tanggal Berapa Puasa Muharram 2023?
Imam Almubarakfuri, dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi yang merupakan syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi, menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis puasa dalam bulan Muharram.
Pertama, puasa yang paling diutamakan pada bulan Muharram adalah puasa pada hari kesepuluh (Asyura), yang diikuti dengan puasa sehari sebelumnya (tanggal 9) dan sesudahnya (tanggal 11).
Kedua, puasa pada hari kesembilan (Tasua) dan kesepuluh (Asyura).
Ketiga, puasa pada hari kesepuluh (Asyura) saja.
Berdasarkan penjelasan tersebut, umat Islam sangat dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Namun, juga diperbolehkan untuk melaksanakannya hanya pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Atau, puasa dapat dilakukan hanya pada tanggal 10 Muharram.
Dengan demikian, pada bulan Juli 2023, umat Islam di Indonesia bisa melakukan puasa pada tanggal 27, 28, dan 29 Juli 2023.
Editor : Trisna Eka Adhitya