MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Sejumlah warga pemilik toko kecil di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto menyayangkan dibukanya sebuah minimarket modern di Jalan Raya Bendunganjati. Para pemilik toko kelontong yang sudah lama berjualan itu, menilai dengan berdirinya mini market modern tersebut nantinya dapat menggerus pendapatan usaha mereka, dan bukan tak mungkin usaha mereka bakal gulung tikar.
Sebenarnya, protes para pedagang lokal akan adanya minimarket modern itu sudah diutarakan sejak jauh hari sebelum minimarket tersebut buka.
Harsono (60), warga sekitar pemilik toko kelontong mengatakan, minimarket modern yang berdiri tidak jauh dari Kampus Amanatul Ummah tersebut tetap berdiri dan buka meski mendapat penolakan sejumlah warga dan para pemilik toko kelontong.
“Padahal info yang saya dapat sebelumnya, minimarket modern yang sudah berdiri itu, tetap tidak akan dibuka atau tutup. Harapan saya, ya tutup kalau bisa," ungkapnya, Minggu (26/2/2023).
Keluhan senada juga disampaikan seorang ibu paruh baya pemilik toko kelontong yang berjarak yang hanya sekitar 30 meter dari minimarket modern yang tidak mau disebut namanya mengatakan, meski baru sehari buka minimarket itu, dampak keberadaannya sudah cukup dirasakan. Sejak pagi hingga sore pengunjung di tokonya dirasa sepi.
"Saya tidak tahu kalau mau buka. Toko toko sekitar juga tidak dihubungi. Tidak rame-rame langsung buka gitu," keluhnya.
Ia menambahkan, sekitar seratus orang warga setempat pada beberapa minggu lalu, sebelumnya sudah tanda tangan bersama secara kompak menolak dibukanya minimarket modern tersebut.
"Yang menolak ya sejumlah warga dan para pemilik toko kelontong di sini. Baik yang punya toko dan yang tidak punya toko tanda tangan di kertas sudah menolak," ujarnya.
Dari Informasi yang dihimpun, minimarket modern yang berdiri di Jalan Raya Bendungan Jati, Kecamatan Pacet itu mulai beroperasi pada 25 Februari 2023 pagi. Keberadaannya langsung dikeluhkan pedagang toko kelontong yang ada desa tersebut.
Editor : Trisna Eka Adhitya