Akhirnya, pada tahun 1980 pemotretan terhadap wilayah Trowulan diulangi. Tentunya kali ini penelitian menjadi lebih terfokus.
Fotogrametri kali ini dilakukan dengan memakai alat multispektral foto dan fales colour infra red. Proses ini menghasilkan penampakan garis-garis di kota Trowulan menjadi lebih jelas.
Jaringan garis-garis gelap pun menjadi makin nyata. Ketika diadakan penelitian lebih lanjut, hasilnya menakjubkan.
Foto menunjukkan garis-garis tersebut memiliki lebar antara 20-30 meter. Garis-garis ini tampak sebagai sebuah konstruksi yang terletak dengan kedalaman sekitar 4 m.
Dugaan yang muncul adalah kemungkinan adanya saluran air yang tertata dengan saat baik di wilayah kota Trowulan. Para peneliti menduga garis-garis yang saling bertemu itu adalah jaringan air yang terhubung.
Editor : Trisna Eka Adhitya