Peserta pelatihan gelombang dua ini akan mendapatkan pelatihan selama 25 hari. Selain penyampaian materi dan praktik langsung, nantinya peserta juga akan mengikuti sertifikasi pelatihan yang dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
BNSP merupakan Lembaga independen yang dibentuk pemerintah pusat, yang memiliki kewenangan menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja. Sebagaimana Pemkot Mojokerto telah serius memfasilitasi para peserta, Ning Ita pun mengharapkan hal serupa kepada para peserta.
“Saya minta semua sanggup untuk belajar dengan serius, komitmen dengan pilihan yang sudah dibuat. Sehingga bisa menjalani 25 hari ke depan dengan sebaik mungkin,” tegas Ning Ita.
Para peserta pelatihan datang dari berbagai latar belakang, baik dari fresh graduate ataupun mereka yang sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja di bidang tertentu. Sejalan dengan tujuan pemkot, pera peserta mengaku pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan skill mereka.
“Ya, semoga dari ilmu dan pengalaman dari sini bisa jadi modal untuk mendapat kerja. Atau bahkan bisa membuka usaha sendiri,” ujar Noti Sunarti, peserta pelatihan menjahit asal Kranggan ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya