JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Atta Halilintar beri klarifikasi soal keterlibatan dirinya dalam kasus penipuan robot trading Net89. Pihaknha menanggapi laporan 230 orang yang menyebut Atta punya andil dalam kasus tersebut.
Tuduhan yang dilayangkan kepada Atta Halilintar terkait kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong ini diungkap melalui 5 orang perwakilan korban. Atta diketahui telah dilaporkan di SPKT Mabes Polri pada Selasa kemarin, (26/10/2022).
Secara ringkas, laporan tersebut menyebut suami Aurel Hermansyah ini dianggap memiliki keterlibatan dengan Net89. Oleh karena itu, para korban menghendaki kepolisian menindak Atta Halilintar.
Salah satu tuduhannya adalah terkait aksi lelang bandana milik Atta Halilintar. Lelang bandana ini berhasil terjual sebesar Rp 2,2 miliar.
Tak lama setelah pemberitaan mengenai keterlibatannya, Atta memberikan klarifikasi terkait kasus robot trading Net89. Pesan klarifikasi itu diungkap melalui Instagram Story akun pribadi Atta.
Ayah satu anak ini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermain robot trading atau berada di dalam Net89. Dengan kata lain, tidak seperti yang dilaporkan oleh para korban.
"Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat Penghafal Al Quran dan juga membantu pembangunan masjid," ungkap Atta Halilintar di unggahan storynya.
"Pada saat itu, tidak mungkin saya tanya satu-satu sama yang nge-bid kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan..," lanjutnya.
Lelang headband tersebut sudah sejak awal ditentukan tanggal dan waktu terkait kapan akan ditutup. Di waktu akhir, ternyata nominal tertinggi didapatkan dari penawaran Reza Paten.
Reza Paten diketahui adalah pendiri Net89. Kala itu, nominal yang ditawarkan Reza Paten terbilang cukup tinggi, yakni Rp 2,2 miliar.
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan. Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading robot," papar Atta.
Di akhir pesan klarifikasinya, Atta berharap agar masyarakat bisa mengerti dan memahami penjelasannya.
"Semoga ini semua jelas dan berita-berita di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu. Terima kasih, semoga Tuhan berkahi kita semua," tutup Atta.
Diberitakan sebelumnya, nama Atta Halilintar bersama sejumlah publik figur lain yaitu Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan juga Mario Teguh, dilaporkan oleh lima perwakilan korban robot trading Net89 di SPKT Mabes Polri. Menurut kuasa hukum korban, kerugian yang diderita 230 orang mencapai total Rp 2,8 miliar.
Editor : Trisna Eka Adhitya