MALANG, iNewsMojokerto.id - Arema FC akan memiliki home base baru. Stadion Gajayana Malang dipilih untuk menggantikan Stadion Kanjuruhan pasca adanya rencana renovasi stadion pasca tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Wali Kota Malang Sutiaji menyebutkan, untuk mewadahi hal itu, koordinasi telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selaku pemilik stadion dengan manajemen Arema FC. Selain itu akan ada renovasi yang akan dilakukan jika Arema FC akan berkandang di Stadion Gajayana di musim depan.
"Tentu (renovasi sesuai) nanti FIFA kan menjadi rekomendasi FIFA Saya kira akan juga kita taati. Ketika nanti butuh home base-nya di stasiun Gajayana. Kami juga tidak ingin mengulang sesuatu yang seperti kemarin," kata Sutiaji, Rabu (19/10/2022).
Renovasi yang dilakukan di Stadion Gajayana memang tidak akan semasif renovasi Stadion Kanjuruhan. pasalnya, renovasi hanya akan dilakukan dalam hal yang mendesak seperti masalah lampu penerangan, penambahan tribun penonton, hingga perbaikan lapangan, termasuk nanti jika ada catatan-catatan kekurangan yang disampaikan federasi dalam hal ini PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu operator kompetisi Liga 1.
"Kemarin lampu informasinya belum sentral, mungkin akan kita lakukan (renovasi), karena ada bayangan ini kan nggak boleh, harus fokus satu, kalau ada bayangan berarti lampu satu dengan yang lainnya tidak sama, nanti jadi catatan-catatan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, akan berencana menghilangkan lintasan lari yang terletak di dalam stadion. Hal ini dinilai sebagai langkah yang dapat meningkatkan kapasitas penonton sekaligus menampilkan kesan modern dalam stadion.
"Saat ini shuttle ban (lintasan lari di stadion) era sekarang sudah tidak ada, bisa jadi kalau itu nanti ditambah saya kira kalau dulu mau kita renovasi. Penambahannya hanya sampai maksimal di kisaran antara 7.000-10.000," tutur pria kelahiran Lamongan ini.
Dengan hilangnya lintasan lari, maka dipastikan Stadion Gajayana dapat menampung lebih banyak dari kapasitas penonton saat ini yang hanya berada di angka 25 ribu penonton. Artinya tribun penonton akan lebih maju dan lebih dekat dari lapangan, dari posisi saat ini.
"Kalau dilakukan dengan shuttle ban itu nanti kita pakai kan nggak apa-apa, ya rata-rata stadion kan gitu," kata dia.
Meski demikian, soal pembiayaan renovasi Stadion Gajayana Malang ini Sutiaji masih melihat dan akan mengkaji lebih jauh. Terpenting, bagaimana keputusan apakah jadi Stadion Gajayana dijadikan home base Arema FC musim depan.
"Makanya kami akan berbicara, ada kebenaran nggak Stadion Gajayana menjadi home base bagi Arema. Kemarin kan kita setting kalau sudah Kanjuruhan maka Gajayana ini sebagai akademi," katanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya